PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY UNTUK MEMFASILITASI PERUBAHAN REPRESENTASI KONSEPTUAL SISWA TENTANG SISTEM EKSKRESI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Augmented Reality merupakan sebuah teknologi yang sedang terkenal di bidang pendidikan saat ini karena visualisasinya yang dapat menarik perhatian peserta didik. Sistem ekskresi merupakan materi yang memiliki konsep abstrak dimana terdapat proses biologis yang tidak dapat diamati secara langsung. Tu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Pratiwi, Gilang (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Augmented Reality merupakan sebuah teknologi yang sedang terkenal di bidang pendidikan saat ini karena visualisasinya yang dapat menarik perhatian peserta didik. Sistem ekskresi merupakan materi yang memiliki konsep abstrak dimana terdapat proses biologis yang tidak dapat diamati secara langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi penggunaan Augmented Reality dalam memfasilitasi perubahan representasi konseptual tentang sistem ekskresi dan keterampilan berpikir kritis. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Non-Equivalent Control Group Design yang merupakan salah satu jenis desain dari metode Quasy Eksperimental. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Lembang yang terdiri dari 33 orang siswa pada kelas eksperimen dan 31 orang siswa pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunakan Augmented Reality sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan menggunakan video. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes uraian untuk mengukur representasi konseptual tentang sistem ekskresi dan tes uraian untuk mengukur keterampilan berpikir kritis. Hasil tes menunjukkan bahwa siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan bentuk representasi yang sama yaitu bentuk tulisan saat sebelum dan sesudah pembelajaran sedangkan untuk penggunaan level representasi, pada kelas eksperimen lebih beragam yaitu level makroskopik, mikroskopik, dan submikroskopik dengan kedalaman dan akurasi konsep yang lebih baik sesudah pembelajaran dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil tes keterampilan berpikir kritis menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana kelas eksperimen memiliki keterampilan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Augmented Reality dapat memfasilitasi perubahan representasi konseptual tentang sistem ekskresi dan keterampilan berpikir kritis. Kata Kunci: Augmented Reality, Representasi Konseptual, Keterampilan Berpikir Kritis, Materi Sistem Ekskresi
Item Description:http://repository.upi.edu/50569/7/S_BIO_1600641_Tittle.pdf
http://repository.upi.edu/50569/2/S_BIO_1600641_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/50569/3/S_BIO_1600641_CHAPTER%202.pdf
http://repository.upi.edu/50569/4/S_BIO_1600641_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/50569/5/S_BIO_1600641_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/50569/6/S_BIO_1600641_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/50569/1/S_BIO_1600641_Appendix.pdf