PERANAN FUNGI SEBAGAI REMEDIATOR DALAM PROSES DEGRADASI LIMBAH OLI BEKAS KENDARAAN BERMOTOR

Oli pada kendaraan bermesin dapat digunakan sebagai bahan pelumas kendaraan agar mesin kendaraan berjalan mulus dan bebas dari gangguan. Senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam limbah oli bekas kendaraan bermotor merupakan suatu limbah buangan yang berbahaya dapat dikategorikan sebagai limbah B3. Pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Khoirunnisa Dwi Lestari, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_50690
042 |a dc 
100 1 0 |a Khoirunnisa Dwi Lestari, -  |e author 
245 0 0 |a PERANAN FUNGI SEBAGAI REMEDIATOR DALAM PROSES DEGRADASI LIMBAH OLI BEKAS KENDARAAN BERMOTOR 
260 |c 2020-08-07. 
500 |a http://repository.upi.edu/50690/1/S_BIO_1606890_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/50690/2/S_BIO_1606890_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/50690/3/S_BIO_1606890_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/50690/4/S_BIO_1606890_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/50690/5/S_BIO_1606890_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/50690/6/S_BIO_1606890_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/50690/7/S_BIO_1606890_Appendix.pdf 
520 |a Oli pada kendaraan bermesin dapat digunakan sebagai bahan pelumas kendaraan agar mesin kendaraan berjalan mulus dan bebas dari gangguan. Senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam limbah oli bekas kendaraan bermotor merupakan suatu limbah buangan yang berbahaya dapat dikategorikan sebagai limbah B3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat jamur dalam mendegradasi senyawa hidrokarbon pada limbah oli bekas. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan jumlah jamur, analisis oli terdegradasi secara gravimetri dan analisis kandungan senyawa hidrokarbon dengan GC-MS (Gass Chromatography-Mass Spectofotometri). Pada penelitian ini menggunakan kultur tunggal jamur dan kultur konsorsium jamur. Mikroorganisme pendegradasi yang digunakan diperoleh dari penelitian sebelumnya yang terdiri dari 3 jenis jamur berbeda yaitu Aspergillus, Penicillium dan Trichoderma. Berdasarkan hasil penelitian, pertumbuhan populasi isolat kultur tunggal jamur dan konsorsium jamur pada media selektif yang ditambahkan dengan konsentrasi limbah oli 10% memiliki populasi yang semakin meningkat pada setiap isolat jamur. Hal ini didukung dengan pertumbuhan jamur selama 15 hari dapat mendegradasi polutan sebagai sumber energinya. Selain itu pada proses bioremediasi ditunjukkan pada perubahan komposisi senyawa dilihat dari analisis kandungan senyawa hidrokarbon oleh isolat kultur tunggal jamur dan konsorsium jamur yang dapat terdegradasi dengan memecah senyawa hidrokarbon yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Oleh karena itu, isolat kultur tunggal dan konsorsium jamur mampu mendegradasi senyawa hidrokarbon dengan cara yang paling efektif akan tetapi membutuhkan waktu lebih dari 15 hari untuk hasil yang lebih optimal dalam proses degradasi limbah oli kendaraan bermotor The oil in motorized vehicles can be used as a vehicle lubricant so that the vehicle engine runs smoothly and free from distractions. The hydrocarbon compound that contained in used motor oil waste is a hazardous waste that can be categorized as B3 waste. This study aims to determine the ability of jamur isolates to degrade hydrocarbon compounds in used oil waste. This study uses the method of calculating the number of jamur, gravimetrically degraded oil analysis and analysis of hydrocarbon compound content by GC-MS (Gass Chromatography-Mass Spectrophotometry). This study used a single jamur culture and jamur consortium culture. The degrading microorganisms used were obtained from previous studies consisting of 3 different types of jamur, namely Aspergillus, Penicillium and Trichoderma. Based on the results of the study, population growth of jamur single culture isolates and jamur consortia on selective media added with 10% oil waste concentration has an increasing population in each jamur isolate. This is supported by the growth of jamur for 15 days to degrade pollutants as a source of energy. In addition, the bioremediation process showed changes in the composition of compounds seen from the analysis of hydrocarbon compound content by a single jamur culture isolate and a jamur consortium that can be degraded by breaking down complex hydrocarbon compounds into simpler compounds. Therefore, jamur single culture isolates and jamur consortia were able to degrade hydrocarbons in the most effective manner but it took more than 15 days for optimal results in the degradation process of motor vehicle oil waste 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a QH301 Biology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/50690/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/50690  |z Link Metadata