OPTIMALISASI AKTIVITAS ENZIM SELULASE ISOLAT BAKTERI R7-3 SALURAN PENCERNAAN RAYAP DALAM MEDIUM SERBUK JERAMI PADI

Permintaan pasar global terhadap enzim sangat tinggi sehingga mengalami peningkatan sekitar 7% (2015-2020) per tahun. Penggunaan enzim di Indonesia diperkirakan mencapai 2500 ton dengan nilai impor sekitar 200 Milyar pada tahun 2017. Di Indonesia pada tahun 2015 memproduksi padi sebanyak 75,40 juta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Eldi Muhamad Sunartadirja, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Permintaan pasar global terhadap enzim sangat tinggi sehingga mengalami peningkatan sekitar 7% (2015-2020) per tahun. Penggunaan enzim di Indonesia diperkirakan mencapai 2500 ton dengan nilai impor sekitar 200 Milyar pada tahun 2017. Di Indonesia pada tahun 2015 memproduksi padi sebanyak 75,40 juta ton per tahun, sehingga menghasilkan limbah jerami padi yang salah satu pemanfaatannya digunakan sebagai substrat selulosa untuk memproduksi enzim selulase. Dalam proses pembuatan enzim selulase, dibutuhkan mikroorganisme selulolitik yang mampu menghasilkan enzim selulase seperti bakteri selulolitik yang dapat diperoleh dari saluran pencernaan rayap kayu (Cryptotermes sp.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH, suhu dan waktu inkubasi optimum yang dapat menghasilkan aktivitas enzim selulase tertinggi. Seleksi bakteri selulolitik dilakukan dengan menggunakan medium selektif carboxymethylcellulose (CMC) dimana dipilih bakteri selulolitik dengan keberadaan zona bening tertinggi yang terbentuk di sekitar koloni. Substrat yang digunakan untuk memproduksi enzim selulase adalah jerami padi (Oryza sativa) yang sebelumnya dilakukan tahapan pre-treatment terlebih dahulu, baik secara mekanik dan kimiawi. Suhu inkubasi (36,5OC; 37,5OC), pH (7,5; 8,5) dan waktu inkubasi (0, 24, 48, 72, 96, 120 jam) menjadi faktor optimasi dalam penelitian ini. Aktivitas enzim selulase diukur dengan menggunakan reagen dinitrosalicylic acid (DNS). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bakteri R7-3 merupakan bakteri dari genus Pseudomonas yang mampu menghasilkan aktivitas enzim selulase tertinggi, faktor optimasi suhu 36,5oC, pH 8,5 dan waktu inkubasi 48 jam menghasilkan aktivitas enzim sebesar 14,909 U/ mL. Kata Kunci : Bakteri selulolitik R7-3, Cryptotermes sp, jerami padi, aktivitas selulolitik Global market demand for enzymes is elevated and has increased about 7% (2015-2020) per year and the use of enzymes in Indonesia is estimated to reach 2500 tons with an import value of around 200 billion in 2017. In 2015, Indonesia produced 75.40 million tons of rice per year to produce rice straw waste which can be used as cellulose substrate to produce cellulase enzymes. In the process of making cellulase enzymes, the substrate needed cellulolytic microorganisms that are able to produce cellulose enzymes such as cellulolytic bacteria that can be obtained from the digestive tract of wood termites (Cryptotermes sp.). The purpose of this study was to determine which treatments at pH, temperature and incubation time can produce the highest cellulase enzymes. Cellulolytic bacterial selection was carried out using a selective medium carboxymethyl cellulose (CMC) with an indication of cellulolytic bacteria in the presence of clear zones around the colony. The substrate used to produce cellulase enzymes is rice straw (Oryza sativa), which was pre-treated beforehand both mechanically and chemically. Cellulase enzyme activity was measured using dinitrosalicylic acid (DNS) reagents. Based on the research results, it is known that R7-3 is a genus of Pseudomonas which is able to produce the highest cellulase enzyme activity at a temperature of 36.5 ° C pH 8.5 and 48 hours incubation time produces enzyme activity of 14,909 U / mL. Keyword : Cellulolitic Bacteria R7-3, Cryptotermes sp, rice straw, cellulolytic activity
Item Description:http://repository.upi.edu/50879/8/S_BIO_1505649_Title.pdf
http://repository.upi.edu/50879/2/S_BIO_1505649_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/50879/3/S_BIO_1505649_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/50879/4/S_BIO_1505649_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/50879/5/S_BIO_1505649_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/50879/6/S_BIO_1505649_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/50879/7/S_BIO_1505649_Appendix.pdf