PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE(CLIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASARKELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA

• Main Author: Meliasari, Dewi (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-06-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/5096/1/s_pgsd_kelas_0903263_title.pdf; http://repository.upi.edu/5096/2/s_pgsd_kelas_0903263_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/5096/3/s_pgsd_kelas_0903263_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/5096/4/s_pgsd_kelas_0903263_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/5096/5/s_pgsd_kelas_0903263_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/5096/6/s_pgsd_kelas_0903263_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/5096/7/s_pgsd_kelas_0903263_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/5096/8/s_pgsd_kelas_0903263_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/5096/9/s_pgsd_kelas_0903263_appendix.pdf
• Keywords: PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang

Dalampembelajaran IPA selain hasil belajar yang menjadi hal terpenting, proses dan sikap juga menjadi hal penting dalam memperoleh hasil tersebut. Mengingat akan hal tersebut, maka dipandang perlu melaksanakan pembelajaran IPA yang dapatmengembangkanketerampilan proses sainssiswa, salah satunya melalui model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) terhadap keterampilan proses sains siswa SD kelas V pada materi sifat-sifat cahaya. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian Pretes Postest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD yang berada di Gugus II Kecamatan Situraja, sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu SDN Sukajadi sebagai kelas eksperimen dan SDN Sukatali sebagai kelas kontrol. Data penelitian diperoleh melalui tes keterampilan proses sains dan tes hasil belajar siswa. Analisis data kuantitatif, yaitu terhadap data pretest, posttest dan gain ternormalisasi tes keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa, sedangkan untuk mengetahui perbedaan peningkatan antara kedua kelas sampel menggunakan uji perbedaan rata-rata (uji t). Untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar pada kelompok tinggi, sedang dan rendah digunakan uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas control dan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) pada kelas eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa, (2) Keterampilan proses sains siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) lebih baik secara signifikan daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (3) Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas control dan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) pada kelas eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan (5) Peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah di kelas eksperimen tidak terdapat perbedaan yang signifikan.