PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD PADA MATERI GAYA GESEK (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Parungjaya II dan SDN Ciparay I Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka)

Penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery) dapat mendukung sifat naluriah manusia yang selalu ingin mencari tahu. Penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap kemampuan berpikir k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Capriati, Dian Apriliani (Author)
Format: Book
Published: 2013-06-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery) dapat mendukung sifat naluriah manusia yang selalu ingin mencari tahu. Penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD pada materi gaya gesek. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen, dengan desain penelitiannya yaitu desain pretes-postes grup kontrol tidak secara random (nonrandomized control group pretest-posttest design). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V SD yang berada pada kelompok sedang di Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka. Sampel dalam penelitian ini adalah SDN Parungjaya II sebagai kelas eksperimen, dan SDN Ciparay I sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes dan lembar observasi. Berdasarkan hasil uji-U, P-Value (sig. (2-tailed)) di kelas kontrol sebesar 0,003, sehingga P-Value < daripada α, berarti H0 ditolak. Jadi terdapat pengaruh pembelajaran konvensional terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V secara signifikan pada materi gaya gesek. Hasil uji perbedaan rata-rata terhadap data pretes dan postes di kelas eksperimen, diketahui P-Value (sig. (2-tailed)) sebesar 0,001, sehingga P-Value lebih kecil daripada α, artinya H0 ditolak. Jadi terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V secara signifikan pada materi gaya gesek. Untuk perbedaan peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis siswa, diketahui P-value (Sig.2-tailed) N-Gain sebesar 0,079, sehingga P-value (Sig.2-tailed) ≥ nilai α, artinya H0 diterima. Jadi tidak terdapat perbedaan peningkatan terhadap kemampuan berpikir kritis antara siswa kelas V di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi gaya gesek, artinya model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada materi gaya gesek. Keberhasilan pembelajaran tak lepas dari dukungan kinerja guru yang optimal sehingga aktivitas siswapun menjadi optimal. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada materi gaya gesek. Oleh karena itu, bagi para peneliti lainnya dapat dijadikan sebagai bandingan untuk melakukan penelitian lain untuk mengetahui pengaruh model penemuan terbimbing (guided discovery) di kelompok siswa yang berbeda.
Item Description:http://repository.upi.edu/5097/1/s_pgsd_kelas_0903315_title.pdf
http://repository.upi.edu/5097/2/s_pgsd_kelas_0903315_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/5097/3/s_pgsd_kelas_0903315_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/5097/4/s_pgsd_kelas_0903315_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/5097/5/s_pgsd_kelas_0903315_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/5097/6/s_pgsd_kelas_0903315_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/5097/7/s_pgsd_kelas_0903315_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/5097/8/s_pgsd_kelas_0903315_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/5097/9/s_pgsd_kelas_0903315_appendix.pdf