PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Leuwimunding II dan SDN Mirat I Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka)
Salah satu tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah siswa memiliki kemampuan komunikasi matematik baik secara lisan, tulisan maupun gambar. Untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematik tersebut maka diperlukan suatu pembelajaran yang banyak melibatkan s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-06-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Salah satu tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah siswa memiliki kemampuan komunikasi matematik baik secara lisan, tulisan maupun gambar. Untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematik tersebut maka diperlukan suatu pembelajaran yang banyak melibatkan siswa secara aktif dalam berkomunikasi. Salah satunya melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). CTL merupakan bentuk pembelajaran yang memfasilitasi siswa supaya dapat berkomunikasi baik dengan guru, siswa maupun dengan sumber belajarnya. Dengan menggunakan konteks yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, siswa juga dibimbing untuk mengomunikasikan konsep matematika baik secara lisan, tulisan maupun gambar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan pendekatan CTL terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa pada materi sifat-sifat segiempat, kemudian dibandingkan dengan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. Selain itu juga, ingin mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran CTL. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes dan postes. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD se-Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka pada level tinggi dan sampelnya adalah SDN Leuwimunding II sebagai kelompok eksperimen dan SDN Mirat I sebagai kelompok kontrol. Instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu soal kemampuan komunikasi matematik, angket, jurnal dan pedoman observasi guru dan siswa. Adapun hasil penelitian ini adalah pembelajaran konvensional dan pembelajaran CTL sama-sama dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa pada materi segiempat secara signifikan. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji-t skor gain menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematik antara siswa yang mendapat pembelajaran konvensional dengan siswa yang mendapat pembelajaran CTL secara signifikan. Oleh karena rata-rata skor gain pada kelompok eksperimen 0,42 lebih besar dari rata-rata skor gain 0,24 pada kelompok kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran CTL lebih meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa secara signifikan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil angket dan jurnal siswa juga menunjukkan bahwa siswa merespon positif terhadap pembelajaran CTL yang telah dilakukan. Sebagian besar siswa menyatakan rasa senang mengikuti pembelajaran CTL karena banyak kegiatan seperti diskusi dan membuat bentuk bangun datar dari benda-benda yang ada di sekitar siswa. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/5118/1/s_pgsd_kelas_0903282_title.pdf http://repository.upi.edu/5118/2/s_pgsd_kelas_0903282_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/5118/3/s_pgsd_kelas_0903282_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/5118/4/s_pgsd_kelas_0903282_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/5118/5/s_pgsd_kelas_0903282_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/5118/6/s_pgsd_kelas_0903282_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/5118/7/s_pgsd_kelas_0903282_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/5118/8/s_pgsd_kelas_0903282_bibliography.pdf http://repository.upi.edu/5118/9/s_pgsd_kelas_0903282_appendix.pdf |