Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata di Hutan Mangrove Cagar Alam Leuweung Sancang, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju dekomposisi dan kandungan karbon yang tersisa didalam serasah daun Rhizophora apiculata yang telah terdekomposisi selama 20 hari di hutan mangrove Cagar Alam Leuweung Sancang. Sampel penelitian ini adalah serasah daun Rhizophora apiculata yang terdapa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Haekal Ramadhani, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-14.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_51342
042 |a dc 
100 1 0 |a Muhammad Haekal Ramadhani, -  |e author 
245 0 0 |a Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata di Hutan Mangrove Cagar Alam Leuweung Sancang, Kabupaten Garut, Jawa Barat 
260 |c 2020-08-14. 
500 |a http://repository.upi.edu/51342/8/S_BIO_1607150_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51342/2/S_BIO_1607150_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51342/3/S_BIO_1607150_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51342/4/S_BIO_1607150_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51342/5/S_BIO_1607150_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51342/6/S_BIO_1607150_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51342/7/S_BIO_1607150_Appendix.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju dekomposisi dan kandungan karbon yang tersisa didalam serasah daun Rhizophora apiculata yang telah terdekomposisi selama 20 hari di hutan mangrove Cagar Alam Leuweung Sancang. Sampel penelitian ini adalah serasah daun Rhizophora apiculata yang terdapat di dalam stasiun penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan penentuan stasiun menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat dua stasiun dengan perbedaan tingkat kerapatan, dan di masing-masing stasiun terdapat dua titik dengan perbedaan tingkat salinitas (10-30 ppt dan >30 ppt). Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase pengurangan berat serasah daun Rhizophora apiculata pada stasiun 1 (51,3 %) lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi pada stasiun 2 (43,9%). Laju dekomposisi yang terjadi di stasiun 2 dengan tingkat kerapatan 0,009 individu/m2 (0,219 g/hari) lebih lambat dibandingkan dengan yang terjadi pada stasiun 1 dengan tingkat kerapatan 0,046 individu/m2 dengan hasil yang didapatkan sebesar 0,256 g/hari. Faktor-faktor yang memengaruhi laju dekomposisi antara lain: pH air, suhu udara, suhu air, salinitas serta kelembaban udara. Serasah daun yang telah terdekomposisi pada stasiun 1 memiliki kandungan karbon tersisa (35,05%) lebih rendah dibandingkan dengan serasah daun yang telah terdekomposisi di stasiun 2 (35,6%). Data menunjukkan semakin tinggi laju dekomposisi maka kandungan karbon yang tersisa didalam serasah akan lebih rendah, namun semakin rendah laju dekomposisi maka kandungan karbon yang tersisa akan lebih banyak. Kata kunci: Laju Dekomposisi, Hutan Mangrove, Cagar Alam Leuweung Sancang, Kandungan Karbon, Serasah Daun dan Rhizophora apiculata. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a QH301 Biology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/51342/ 
787 0 |n https://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/51342  |z Link Metadata