PERENCANAAN WISATA BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA

Kearifan lokal merupakan warisan nilai yang diturunkan secara turun-temurun oleh pendahulu suatu komunitas masyarakat. Kearifan lokal juga lah yang menjadi identitas dari komunitas masyarakat itu sendiri. Sehingga sangat disayangkan apabila tekanan budaya baru yang datangnya dari luar masyarakat lok...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aqsha, Khalid Saifullah Fil (Author)
Format: Book
Published: 2013-06-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_5147
042 |a dc 
100 1 0 |a Aqsha, Khalid Saifullah Fil  |e author 
245 0 0 |a PERENCANAAN WISATA BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA 
260 |c 2013-06-27. 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/1/S_MRL_0901436_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/2/S_MRL_0901436_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/4/S_MRL_0901436_Table%20of%20Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/5/S_MRL_0901436_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/6/S_MRL_0901436_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/7/S_MRL_0901436_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/8/S_MRL_0901436_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/9/S_MRL_0901436_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5147/10/S_MRL_0901436_Bibliography.pdf 
520 |a Kearifan lokal merupakan warisan nilai yang diturunkan secara turun-temurun oleh pendahulu suatu komunitas masyarakat. Kearifan lokal juga lah yang menjadi identitas dari komunitas masyarakat itu sendiri. Sehingga sangat disayangkan apabila tekanan budaya baru yang datangnya dari luar masyarakat lokal - seperti moderenisasi - akan menggeser bahkan menghilangkan kearifan lokal yang sudah ada dari sejak dulu. Seperti yang terjadi pada Kampung Naga, telah terjadi beberapa benturan budaya dan ada hal-hal yang sudah mulai ditolerir masyarakat padahal hal-hal tersebut tidaklah umum dalam Kampung Naga. Sehingga dibutuhkan perencanaan dan solusi yang pas untuk menjaga kearifan lokal tersebut bisa terus bertahan ditengah-tengah moderenisasi. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan mengikuti alur perencanaan dan perancangan wisata. Dengan mengikuti alur perencanaan tersebut maka akan didapatkan model dan konsep wisata budaya dengan fungsi konservasi sehingga kearifan lokal Kampung Naga dapat terjaga dari pengaruh luar tapi juga dapat berfungsi sebagai daya tarik wisata yang mempunyai nilai jual. Untuk itu diperlukan penilaian dari ahli kemasyarakatan dan budaya yang pernah meneliti Kampung Naga untuk memberikan penilaian terhadap kearifan lokal Kampung Naga. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa kearifan lokal yang memiliki daya tarik yang tinggi dan juga yang biasa saja setelah dilakukan penilaian dari ahli. Sehingga setelah melakukan penilaian dapat merumuskan perencanaan yang baik untuk wisata budaya di Kampung Naga. Kata kunci : Kearifan lokal, Kampung Naga, daya tarik wisata, wisata budaya, Perencanaan. Local wisdom is a legacy of value derived from generation to generation by the predecessor of a community. Local wisdom also must have been the identity of the community itself. So it is very unfortunate if the pressures of a new culture, that come from outside of the local community - such as modernization - will shift even eliminate local wisdom that have existed from long time ago. As happened in Kampung Naga, there has been a clash of cultures and there are some things that people have started to tolerate when in fact such things are not common in Kampung Naga. So it takes planning and fitting solution for keeping such wisdom in order to continue to survive in the midst of modernization. The methodology used is descriptive qualitative which follow planning and designing tourism workflow. By following the planning workflow, we couldobtaina model and a concept of cultural tourism with conservation functions so not only local wisdom ofKampung Naga can be protected from outside influences but also it can be serve as a tourist attraction which has commercial value. For that it required the assessment of social and cultural experts who have studied Kampung Naga to give an assessment of the local wisdom of Kampung Naga. The results after the assessment of the experts showed that there were some local wisdom that has high appeal and also the mediocre. So after the assessment that we can formulate a good plan for cultural tourism in Kampung Naga. Keywords: Local Wisdom, Kampung Naga, tourist attraction, cultural tourism, Planning. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Manajemen Resort & Leisure 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/5147/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/5147  |z Link Metadata