ANALISIS BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SD KELAS V DI KECAMATAN CIKOLE KOTA SUKABUMI (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pokok Bahasan Bangun Datar untuk Kelas V di Salah Satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cikole Tahun Ajaran 2019/2020)

• Main Author: Siti Restu Hardiyanti, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2020-08-26.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/51794/1/S_PGSD_1607240_Title.pdf; http://repository.upi.edu/51794/2/S_PGSD_1607240_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/51794/3/S_PGSD_1607240_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/51794/4/S_PGSD_1607240_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/51794/5/S_PGSD_1607240_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/51794/6/S_PGSD_1607240_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/51794/7/S_PGSD_1607240_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1501 Primary Education

ANALISIS BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SD KELAS V DI KECAMATAN CIKOLE KOTA SUKABUMI (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pokok Bahasan Bangun Datar untuk Kelas V di Salah Satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cikole Tahun Ajaran 2019/2020) Oleh : Siti Restu Hardiyanti ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Subangjaya 1 Kota Sukabumi tahun pelajaran 2019/2020. Subjek yang diambil sebanyak 5 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes soal higher order thinking serta wawancara untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Teknis analisis data yang digunakan yaitu Teknik analisis dari Model Miles & Huberman yang meliputi tiga aktivitas yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal higher order thinking menghasilkan atau memunculkan hasil yang beragam. Siswa yang dapat mencapai indikator kemampuan berpikir kreatif matematis atau memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang tinggi akan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda, memiliki alternatif cara, dan memiliki banyak ide. Sementara siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang rendah tidak memiliki banyak cara untuk menyelesaikan suatu masalah. Kata Kunci: Berpikir Kreatif Matematis, Soal Higher Order Thinking Analysis Creative Thinking Mathematical Elementary School Students Grade in Kecamatan Cikole City Sukabumi (Descriptive Qualitative Research of Flat Up Class V in One Primary Schools in Kecamatan Cikole Academic Year 2019 / 2020) By : Siti Restu Hardiyanti ABSTRACT This study attempts to very creative thinking mathematical students in resolving of mathematical problems .The kind of research this is the method descriptive qualitative .This is a subject of study of public school students grade 5 subangjaya one city sukabumi in 2019/2020 .The selection of the subject based on on consideration of a teachers .A subject taken as many as 5 students .Data collection using tests about. higher order and an interview to measure the aptitude creative thinking mathematical students Technical data analysis used namely engineering analysis of a Model Miles & amp; Huberman which includes three the activity of the reduction of the data , presentation of data , and the withdrawal of conclusion .This research result indicates that the capacity to think about creative mathematical students in resolving. produce higher order or eliciting a wide range of results .Which could reach a distance students indicators the capacity to think creative mathematical or having ability creative thinking mathematically high will have the capacity to solve the problems in a different way , having alternate means , and made a lot of a wide range of an idea or ideas .While students will have the capacity to think mathematically creative low has many ways to solve a problem. Keywords: mathematical creative thinking ability , solving the problem of higher order thinking