ANALISIS DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA SUNDA MELALUI PERMAINAN ENDOG-ENDOGAN DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DENGAN RASCH MODEL

ABSTRAK Desain pembelajaran menjadi suatu rangkaian kegiatan belajar yang perlu dipersiapkan dan kembali direvisi oleh pendidik untuk mencapai tujuan pendidikannya. Etnomatematika sunda menjadi salah satu inovasi baru dalam pembelajaran matematika. Desain pembelajaran ini diharapkan dapat mengembang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmat Fathurrahman, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Desain pembelajaran menjadi suatu rangkaian kegiatan belajar yang perlu dipersiapkan dan kembali direvisi oleh pendidik untuk mencapai tujuan pendidikannya. Etnomatematika sunda menjadi salah satu inovasi baru dalam pembelajaran matematika. Desain pembelajaran ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Berpikir kreatif mendidik siswa untuk berproses agar dapat terus menghadirkan ide baru dengan luas atas kemampuan berpikirnya sendiri. Peneliti bermaksud untuk menganalisis instrumen tes LO, DDA, dan RDD pembelajaran etnomatematika sunda di kelas II sekolah dasar. Instrumen penelitian ini diperoleh dari laporan penelitian Supriadi (2019). Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Dengan metode tersebut dapat menggambarkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori model pengukuran rasch. Terdapat beberapa temuan yang berkaitan dari penelitian ini baik dari sisi instrumennya dan dari sisi kemampuan siswa. Instrumen LO dan DDA dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa karena telah memiliki kesesuaian sedangkan instrumen RDD belum maksimal untuk digunakan sebagai alat ukur karena masih ada butir soal yang belum memenuhi kriteria kesesuaian. Kemampuan berpikir kreatif siswa dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Pada instrumen LO terdapat 7 siswa berkemampuan tinggi, berkemampuan sedang 12 siswa, dan 12 siswa berkemampuan rendah. Pada instrumen DDA 17 siswa berkemampuan sedang dan 8 orang berkemampuan rendah. Dan untuk instrumen RDD dikerjakan secara berkelompok. Dari enam kelompok ada satu kelompok dengan kemampuan tinggi, empat kelompok dengan kemampuan sedang, dan satu kelompok berkemampuan rendah. ABSTRACT Learning design is a series of learning activities that need to be prepared and revised by educators to achieve their educational goals. Sundanese ethnomatematics become one of the new innovations in learning mathematics. This learning design is expected to develop students' creative thinking abilities. Creative thinking educates students to proceed in order to be able to continue to present new ideas broadly on their own thinking abilities. The researcher intends to analyze the LO, DDA, and RDD test instruments for Sundanese ethnomatematics learning in grade II elementary school. The research instrument was obtained from the research report Supriadi (2019). The research method used is descriptive. With this method can describe students' creative thinking abilities. Analysis of the data used in this reasearch uses the Rasch model theory. There are several findings related to this research both in terms of the instrument and in terms of students' abilities. LO and DDA instruments can be used to measure students' abilities because they have conformity while RDD instruments have not been maximally used as a measurement tool because there are still items that do not meet the conformity criteria. Students' creative thinking abilities can be classified into three groups, namely high, medium and low ability. On the LO instrument there are 7 high-ability students, 12 medium-capable students, and 12 low-ability students. On the DDA instrument there are 17 medium-ability students and 8 low-ability students. And the RDD instrument is done in groups. Of the six groups there is one group with high ability, four groups with medium ability, and one group with low ability.
Item Description:http://repository.upi.edu/51808/1/S_PGSD_1601205_Title.pdf
http://repository.upi.edu/51808/2/S_PGSD_1601205_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/51808/3/S_PGSD_1601205_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/51808/4/S_PGSD_1601205_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/51808/5/S_PGSD_1601205_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/51808/6/S_PGSD_1601205_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/51808/7/S_PGSD_1601205_Appendix.pdf