KERANGKA KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING RELIGIUS UNTUK MENGEMBANGKAN OPTIMISME MAHASISWA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan globalisasi dan kemajuan tekhnologi yang menuntut kreativitas, semangat pantang menyerah, inovasi, keyakinan diri, dan harapan masa depan positif yang perlu dimiliki oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rumusan kerangka kerja bimb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wahidin, Wahidin (Author)
Format: Book
Published: 2020-06-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_51844
042 |a dc 
100 1 0 |a Wahidin, Wahidin  |e author 
245 0 0 |a KERANGKA KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING RELIGIUS UNTUK MENGEMBANGKAN OPTIMISME MAHASISWA 
260 |c 2020-06-10. 
500 |a http://repository.upi.edu/51844/7/D_PBB_1603039_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51844/1/D_PPB_1603039_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51844/2/D_PPB_1603039_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51844/3/D_PPB_1603039_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51844/4/D_PPB_1603039_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51844/5/D_PPB_1603039_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/51844/6/D_PPB_1603039_Appendix.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan globalisasi dan kemajuan tekhnologi yang menuntut kreativitas, semangat pantang menyerah, inovasi, keyakinan diri, dan harapan masa depan positif yang perlu dimiliki oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rumusan kerangka kerja bimbingan dan konseling religius untuk mengembangkan optimisme mahasiswa. Optimisme mahasiswa dalam penelitian ini terdiri dari empat aspek yaitu keyakinan diri, ekspektasi diri, berpikir realistis dan pengaturan diri. Penelitian ini menggunakan mix method (metode gabungan) dengan desain sekuensial eksplanatori (explanatory sequential mixed methods). Temuan penelitian menunjukkan bahwa kerangka kerja bimbingan dan konseling religius untuk mengembangkan optimisme mahasiswa mencakup tujuh komponen, yaitu: (1) hakikat manusia, (2) tujuan bimbingan dan konseling, (3) peran konselor, (4) kompetensi konselor, (5) tahapan bimbingan dan konseling, (6) strategi bimbingan dan konseling, dan (7) evaluasi. Sementara itu tahapan kerangka kerja bimbingan dan konseling religius terdiri dari tujuh tahapan yaitu: (a) keterhubungan dengan Tuhan, (b) eksplorasi masalah, (c) menetapkan tujuan, (d) membangkitan keyakinan pada Tuhan, (e) perenungan mendalam, (f) penguatan keyakinan pada Tuhan, dan (g) memasrahkan diri pada Tuhan. Temuan akhir penelitian menunjukkan bahwa kerangka kerja bimbingan dan konseling religius terbukti efektif signifikan mengembangkan optimisme mahasiswa dalam aspek keyakinan diri, berpikir realistis dan pengaturan diri, namun kerangka kerja bimbingan dan konseling religius kurang efektif mengembangkan aspek ekspektasi diri. Terdapat dua novelty (kebaharuan) dari hasil penelitian ini, yaitu: (1) tahapan bimbingan dan konseling religius diawali dengan melakukan komunikasi dengan Tuhan atau dengan kata lain membangun keterhubungan dengan Tuhan melalui penggunaan sumber daya religius, dan (2) kompetensi religius yang perlu dimiliki oleh konselor religius. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Psychology 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/51844/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu; 
856 |u https://repository.upi.edu/51844  |z Link Metadata