PERBEDAAN POLA ASUH KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK USIA 4 DAN 5 TAHUN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan emosi anak usia 4 dan 5 tahun dari perbedaan pola asuh yang diterapkan oleh keluarga. Pola asuh yang ada dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Setiap k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Irvan Rohmansyah, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan emosi anak usia 4 dan 5 tahun dari perbedaan pola asuh yang diterapkan oleh keluarga. Pola asuh yang ada dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Setiap keluarga pasti memiliki perbedaan pola asuh yang diterapkan kepada anak, tentunya dari setiap pola asuh yang diberikan oleh keluarga akan menentukan perkembangan emosi yang berbeda kepada setiap anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan waktu pelaksanaan selama satu bulan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan wawancara dan observasi. Partisipan penelitian terdiri dari tiga keluarga dimana setiap keluarga menerapkan pola asuh yang berbeda di Kp Cisalak Padalarang. Hasil penelitian dianalisa menggunakan grounded theory kemudian dideskripsikan berupa narasi. Hasil penelitian menunjukan gambaran umum terkait perkembangan emosi anak usia 4 dan 5 tahun, yang diasuh oleh kakek dan neneknya yang merapkan pola asuh berbeda di tiga keluarga. Perkembangan emosi anak dari keluarga yang menerapkan pola asuh otoriter menyebabkan anak terlihat lebih banyak rasa takut, cemas yang berlebih, tidak terbuka, serta marah yang menggejolak dengan menggigit. Kemudian perkembangan emosi anak dari keluarga yang menerapkan pola asuh demokratis menyebabkan anak cenderung terlihat senang, bahagia, riang, dan hanya memperlihatkan sedikit rasa cemas apabila melakukan kesalahan. Sementara perkembangan emosi anak dari keluarga yang menerapkan pola asuh permisif menyebabkan anak cenderung terlihat cemas, cepat marah apabila suatu keinginan yang anak inginkan tidak dipenuhi, perkembangan emosi anak tidak stabil, anak lebih sering mengamuk, menangis, menyiksa diri bahkan sampai tantrum. The study aims to discribe the emotinal development of 4 and 5 years old children from differences in parenting is adopted by the familly. Parenting in the study consists of three types of parenting namely authoritarian parenting, democratic parenting, dan permissive parenting. Every family must have different patterns of care that are applied to children, of each parenting provide by the family will determine the different emotional development to each child. The study used descriptive qualitative approach, with a implementation time of one month. Data collection techniques used are interviews and observation. The study participants consisted of three families where each family adopted different parenting in the Cisalak Padalarang Village. The results of the study were analyzed using grounded theory the discribe in the form of narration. The result showed a general picture related to the emotional development of children aged 4 and 5 years. Who were cared for by grandparents who adopted different parenting patterens in three families. Emotional development of children from families who apply authoritarian parenting causes children to look more fear, excessive anxiety, not open, and anger that flares up by biting. Then emotional development of children from families who apply democratic parenting causes children tend to look happy, happy, carefree, and only shows a little anxiety when making a mistake. While the emotional development of children from families who apply permissive parenting causes chidren tend to look anxious, irritable when a desire that the child wants is not fulfilled, emotional development of children becomes unstable, children are more likely to rampage, cry, toture themselves even to tantrums.
Item Description:http://repository.upi.edu/51914/1/S_PGPAUD_1608118_Title.pdf
http://repository.upi.edu/51914/2/S_PGPAUD_1608118_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/51914/3/S_PGPAUD_1608118_Chapter2.docx.pdf
http://repository.upi.edu/51914/4/S_PGPAUD_1608118_Chapter3.docx.pdf
http://repository.upi.edu/51914/5/S_PGPAUD_1608118_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/51914/6/S_PGPAUD_1608118_Chapter5.docx.pdf
http://repository.upi.edu/51914/7/S_PGPAUD_1608118_Appendix.pdf