PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI GERAK BENDA DIPENGARUHI OLEH BENTUK DAN UKURAN

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan suatu ilmu yang menawarkan cara-cara untuk dapat memahami kejadian, fenomena dan keragaman yang terdapat di alam semesta dan yang paling penting adalah IPA memberikan pemahaman tentang bagaimana cara agar tetap hidup dengan menyesuaikan diri terhadap hal-hal ter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahayu, Galih Dani Septiyan (Author)
Format: Book
Published: 2013-06-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan suatu ilmu yang menawarkan cara-cara untuk dapat memahami kejadian, fenomena dan keragaman yang terdapat di alam semesta dan yang paling penting adalah IPA memberikan pemahaman tentang bagaimana cara agar tetap hidup dengan menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut. Komponen dalam mata pelajaran IPA yang harus dikembangkan secara seimbang yaitu IPA sebagai proses, produk dan sikap ilmiah. Keterampilan proses sains siswa merupakan keterampilan yang mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk memecahakan masalah. Model yang dianggap mampu meningkatkan keterampilan proses sains siswa adalah model inkuiri. Model inkuiri adalah model pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya disajikan dengan memberikan stimulus dan kesempatan pada siswa untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni dimana desain penelitian yang digunakan adalah berupa pretest-posttest control group design. Pada desain ini ada dua kelompok yang dipilih secara acak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD yang berada di wilayah Kecamatan Maja yang peringkat sekolahnya termasuk pada kelompok rendah dan sampel pada penelitian ini yaitu tiga kelas yakni kelas III dari SDN Pasanggrahan I, SDN Malongpong I dan SDN Malongpong II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains yang berjumlah dua belas butir soal, delapan soal pilihan ganda beralasan dan empat soal isian singkat. Pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada materi gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran pada kelompok eksperimen secara signifikan. Pembelajaran konvensional dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada materi gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran di kelas pada kelompok kontrol secara signifikan. Tidak terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains yang signifikan antara kelompok siswa unggul, sedang dan asor dengan menggunakan pembelajaran inkuiri dan pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terlihat pada uji u Ngain yaitu 0,000 < 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa yang signifikan pada materi gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
Item Description:http://repository.upi.edu/5225/1/s_pgsd_kelas_0903941_title.pdf
http://repository.upi.edu/5225/2/s_pgsd_kelas_0903941_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/5225/3/s_pgsd_kelas_0903941_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/5225/4/s_pgsd_kelas_0903941_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/5225/5/s_pgsd_kelas_0903941_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/5225/6/s_pgsd_kelas_0903941_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/5225/7/s_pgsd_kelas_0903941_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/5225/8/s_pgsd_kelas_0903941_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/5225/9/s_pgsd_kelas_0903941_appendix.pdf