PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI BERBASIS LUTOON UNTUK PEMBELAJARAN STRUKTUR RANGKA ATAP DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

• Main Author: Nicholas, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2020-08-19.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/52826/8/S_TA_1607613_Title.pdf; http://repository.upi.edu/52826/2/S_TA_1607613_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/52826/3/S_TA_1607613_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/52826/4/S_TA_1607613_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/52826/5/S_TA_1607613_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/52826/6/S_TA_1607613_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/52826/7/S_TA_1607613_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1603 Secondary Education. High schools; TH Building construction

Penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran video animasi berbasis lutoon untuk pembelajaran struktur rangka atap di SMK Negeri 6 Bandung ini dilatarbelakangi oleh penggunaan media pembelajaran yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh guru dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran konstruksi dan utilitas gedung di kelas XI DPIB SMK Negeri 6 Bandung sehingga siswa masih sulit memahami materi yang disampaikan serta dengan diberlakukannya kegiatan belajar di rumah selama masa pencegahan penularan covid-19 membuat media pembelajaran video animasi sangat dibutuhkan siswa untuk belajar secara mandiri di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran video animasi berbasis lutoon untuk pembelajaran struktur rangka atap serta untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai media pembelajaran video animasi berbasis Iutoon yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Sampel pada penelitian ini adalah 35 siswa kelas XI DPIB SMK Negeri 6 Bandung. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar validasi ahli dan angket respons siswa. Pengembangan media pembelajaran video animasi ini menggunakan aplikasi perangkat lunak sketchup, lumion, powtoon, serta adobe premier. Pemilihan aplikasi perangkat lunak ini didasari oleh kelebihan dari masing-masing aplikasi perangkat lunak. Penelitian ini memperoleh hasil media layak digunakan tanpa revisi dari uji kelayakan produk oleh 6 ahli dan memperoleh hasil skor respons siswa sebesar 4,27 dengan kategori sangat baik sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video animasi berbasis lutoon untuk pembelajaran struktur rangka atap ini layak digunakan di SMK Negeri 6 Bandung. Research on the development of lutoon-based animated video learning media for roof truss structure learning at SMK Negeri 6 Bandung is motivated by the use of learning media that has not been used optimally by the teacher in the learning process in building construction and utilities subjects at class XI DPIB SMK Negeri 6 Bandung so students still have difficultly to understanding the lesson. By implementing learning activities at home during the period of prevention of covid-19 transmission makes animation video learning media very necessary for students to study on their own at home. This study aims to develop lutoon-based animated video learning media for roof truss structure learning and to find out the students' responses about lutoon-based animated video learning media developed. This research method is research and development. The sample in this study was 35 students of class XI DPIB SMK Negeri 6 Bandung. Data collection techniques in this study used an expert validation sheet and student response questionnaire. The development of this animated video learning media uses the application software SketchUp, Lumion, Powtoon, and Adobe Premier. The selection of software applications is based on the strengths of each software application. This study obtained media results feasible to use without revision of the product feasibility test by 6 experts and obtained a student response score of 4.27 with a very good category so that it can be concluded that the lutoon-based animated video learning media is feasible to use in SMK Negeri 6 Bandung.