MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELEWATI PERTAHANAN MUSUH DI KELAS V SDN ARJASARI KACAMATAN SERANGPANJANG SUBANG

Dalam penyampaian mengajar, guru hanya menggunakan konsep komando dan penyampaian guru dalam menjelaskan materi kurang efektif, monoton, tidak variasi, dan tidak memodifikasi dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok. Sarana dan prasarana dalam pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah sangat terba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Winaya, Hari (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam penyampaian mengajar, guru hanya menggunakan konsep komando dan penyampaian guru dalam menjelaskan materi kurang efektif, monoton, tidak variasi, dan tidak memodifikasi dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok. Sarana dan prasarana dalam pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah sangat terbatas, sehingga dalam pembelajaran pendidikan jasmani kurang baik terhadap peningkatan aktivitas gerak siswa. Kenyataan yang terjadi dilapangan, bahwa pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok kurang maksimal dan kurang berkembang, karena sarana dan prasarana yang sangat terbatas dan guru kurang dalam memodifikasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan siswa dan guru dari segi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar. Metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan model Spiral Kemmis & Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi perencanaan guru, lembar observasi kinerja guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi catatan lapangan, format wawancara untuk guru dan format wawancara untuk siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan, dari tiga siklus yang dilakukan menunjukkan ada peningkatan jumlah siswa yang lulus dalam setiap siklusnya. Pada data awal siswa yang mampu melakukan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok mencapai 16% atau 4 orang dari 25 siswa, pada siklus I meningkat menjadi 56% atau 14 orang dari 25 siswa, pada siklus II meningkat menjadi 76% atau 19 orang dari 25 siswa, dan pada siklus III meningkat menjadi 88% atau 22 orang dari 25 siswa. Dengan demikian, bahwa pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui permainan melewati pertahanan musuh dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok.
Item Description:http://repository.upi.edu/5309/1/s_pgsd_penjas_0904030_title.pdf
http://repository.upi.edu/5309/2/s_pgsd_penjas_0904030_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/5309/3/s_pgsd_penjas_0904030_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/5309/4/s_pgsd_penjas_0904030_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/5309/5/s_pgsd_penjas_0904030_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/5309/6/s_pgsd_penjas_0904030_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/5309/7/s_pgsd_penjas_0904030_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/5309/8/s_pgsd_penjas_0904030_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/5309/9/s_pgsd_penjas_0904030_appendix.pdf