TINDAK TUTUR PERSUASIF DALAM PIDATO PELANTIKAN JOKOWI 2014 DAN 2019
ABSTRAK Pidato merupakan alat bagi politisi untuk membagi gagasannya kepada publik. Lebih dari itu, gagasan tersebut memiliki sebuah tujuan, yakni untuk mempengaruhi publik. Dalam mencapai tujuannya tersebut, digunakan prinsip persuasif tertentu agar tujuan tersebut berhasil. Tak terkecuali dalam pi...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2020-08-28.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | ABSTRAK Pidato merupakan alat bagi politisi untuk membagi gagasannya kepada publik. Lebih dari itu, gagasan tersebut memiliki sebuah tujuan, yakni untuk mempengaruhi publik. Dalam mencapai tujuannya tersebut, digunakan prinsip persuasif tertentu agar tujuan tersebut berhasil. Tak terkecuali dalam pidato pelantikan Jokowi yang dibawakan pada saat ia dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2014 dan 20 Oktober 2019. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan tindak tutur, penelitian ini mengkaji bagaimana tuturan dan prinsip persuasif yang digunakan dalam kedua pidato pelantikan Jokowi. Penelitian ini membahas bagaimana tindak tutur, strategi tindak tutur, dan prinsip persuasif yang digunakan pada kedua pidato tersebut. Dari hasil analisis penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pada tahun Pidato Pelantikan Jokowi 2014 dominan menggunakan prinsip persuasif kelangkaan, otoritas, dan prinsip otoritas dan suka sedangkan pada Pidato Pelantikan Jokowi 2019 dominan menggunakan prinsip persuasif komitmen, otoritas, dan prinsip suka. Kata kuci: pragmatik, tindak tutur, tindak tutur persuasif, pidato pelantikan Jokowi ABSTRACT Speech is a tool for politicians to share their ideas with the public. More than that, the idea has a purpose, namely to influence the public. In achieving these goals, certain persuasive principles are used so that these goals are successful. No exception in Jokowi's inauguration speech which was delivered when he was inaugurated as president on October 20th, 2014 and October 20th, 2019. This research is a descriptive qualitative research. By using a speech act approach, this study examines how the utterances and persuasive principles used in the two inauguration speeches of Jokowi. Based on data analysis, this study discusses how speech acts, speech act strategies, and persuasive principles are used in both speeches. From the results of the analysis of the research conducted, it was found that in 2014 Jokowi's Inauguration Speech predominantly used the persuasive principle of scarcity, authority, and the principle of authority and liking, while in the 2019 Jokowi Inauguration Speech, the dominant principle of commitment, authority and liking was used. Key Words: pragmatics, speech acts, persuasive speech acts , Jokowi Inaguration Speeches. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/53278/1/S_BSI_1605774_Title.pdf http://repository.upi.edu/53278/2/S_BSI_1605774_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/53278/3/S_BSI_1605774_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/53278/4/S_BSI_1605774_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/53278/5/S_BSI_1605774_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/53278/6/S_BSI_1605774_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/53278/7/S_BSI_1605774_Appendix.pdf |