ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI FOBIA SEKOLAH (Penelitian Studi Kasus Terhadap Anak Usia Dini di Lingkungan Desa Cintaasih Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat)

Sekolah menjadi lingkungan esensial, yang merupakan tempat bagi anak untuk belajar, bermain, bersosialisasi dan berkreasi. Umumnya anak merasa senang untuk beraktivitas dengan baik di sekolah. Namun, sebagian anak tidak merasakan hal yang sama. Ada anak yang ketika berada di sekolah merasa tidak nya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ai Susilawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sekolah menjadi lingkungan esensial, yang merupakan tempat bagi anak untuk belajar, bermain, bersosialisasi dan berkreasi. Umumnya anak merasa senang untuk beraktivitas dengan baik di sekolah. Namun, sebagian anak tidak merasakan hal yang sama. Ada anak yang ketika berada di sekolah merasa tidak nyaman. Bahkan untuk berangkat ke sekolah pun anak merasa takut, cemas, panik dan pada akhirnya menunjukkan perilaku penolakan yang hebat terhadap aktivitas bersekolah, perilaku semacam itu disebut dengan fobia sekolah. Fobia sekolah merupakan bentuk ketakutan atau kecemasan yang berlebihan, irasional, sensitif, terus menerus yang dialami anak ketika menghadapi lingkungan sekolah. Apabila perilaku tersebut tidak ditangani dengan baik akan berdampak terhadap perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji gejala, penyebab, dampak dan upaya penanganan untuk mengatasi perilaku fobia sekolah yang dilakukan orang tua dan guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan metode studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari satu orang anak perempuan berusia 7.5 tahun berinisial DR, orang tua subjek dan dua orang guru TK dan SD di Lingkungan Desa Cintaasih Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat - Jawa Barat. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala perilaku fobia sekolah yang ditunjukkan oleh anak usia dini meliputi tegang, detak jantung berdetak lebih cepat, sakit kepala, sakit perut, menolak pergi ke sekolah, absen dari sekolah dan tidak mau jauh dari ibu. Fobia sekolah yang dialami subjek dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang overprotektif, sugesti negatif terhadap kegiatan sekolah dan kecemasan berpisah dengan ibu. Fobia sekolah berdampak pada aspek fisik, psikis, sosial dan pendidikan anak usia dini. Adapun upaya penanganan yang dilakukan orang tua dan guru sejauh ini adalah dengan mendampingi anak dalam menyelesaikan tugas, memberikan layanan home visit dan homeschooling atau pembelajaran jarak jauh dengan sistem online/offline.
Item Description:http://repository.upi.edu/53766/8/S_PGPAUD_1607970_Title.pdf
http://repository.upi.edu/53766/2/S_PGPAUD_1607970_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/53766/3/S_PGPAUD_1607970_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/53766/4/S_PGPAUD_1607970_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/53766/5/S_PGPAUD_1607970_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/53766/6/S_PGPAUD_1607970_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/53766/7/S_PGPAUD_1607970_Appendik.pdf