DONGÉNG-DONGÉNG DI KACAMATAN SADANANYA KABUPATÉN CIAMIS PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA DONGÉNG DI SMP (ULIKAN STRUKTURAL JEUNG AJÉN MORAL)

ABSTRAK Banyaknya karya sastra Sunda buhun yang belum diketahui dan masih tersebar di masyarakatnya, mengakibatkan banyak sekolah-sekolah yang masih menggunakan bahan pembelajaran dongeng dari daerah lain. Salah satu karya sastra Sunda buhun yang ada di Kecamatan Sadananya yaitu dongeng. Penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Jejen Jenab, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-06-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_53772
042 |a dc 
100 1 0 |a Jejen Jenab, -  |e author 
245 0 0 |a DONGÉNG-DONGÉNG DI KACAMATAN SADANANYA KABUPATÉN CIAMIS PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA DONGÉNG DI SMP (ULIKAN STRUKTURAL JEUNG AJÉN MORAL) 
260 |c 2020-06-29. 
500 |a http://repository.upi.edu/53772/1/S_BD_1608127_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/53772/2/S_BD_1608127_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/53772/3/S_BD_1608127_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/53772/4/S_BD_1608127_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/53772/5/S_BD_1608127_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/53772/6/S_BD_1608127_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/53772/7/S_BD_1608127_Appendix.pdf 
520 |a ABSTRAK Banyaknya karya sastra Sunda buhun yang belum diketahui dan masih tersebar di masyarakatnya, mengakibatkan banyak sekolah-sekolah yang masih menggunakan bahan pembelajaran dongeng dari daerah lain. Salah satu karya sastra Sunda buhun yang ada di Kecamatan Sadananya yaitu dongeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dongeng-dongeng yang ada di Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan tehnik observasi dan wawancara. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara kepada masyarakat asli di daerah tersebut atau yang dianggap sesepuh dan mengetahui tentang dongéng. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat perekam suara, kamera, serta pedoman wawancara. Dari hasil penelitian, terkumpul sekitar delapan belas dongeng yaitu dongeng dongéng "Sasakala Legok Junéd", "Awi Rarangan", "Kaahéngan Awi Rarangan", "Sasakala ngaran Sadananya", "Sasakala Batu Beulah", "Sasakala ngaran Ci Barani", "Sasakala ngaran Kalapa Hiji", "Batu Gajah", "Kaahéngan Pasaréan", "Siluman Cai", "Sasakala ngaran Leuwi Halang", Sasakala ngaran Babakan Kanada", "Caah Rongkah", "Jalma Papa", "Imah Cina", "Jurig Beureum", "Karag" dan "Jurig Ci Barani". Selanjutnya peneliti membahas mengenai kajian sturktural dan nilai-nilai moral yang ada dalam dongeng-dongeng tersebut. Kajian struktural meliputi unsur-unsur yaitu tema, amanat, alur, latar dan tokoh. Tema yang terdapat dalam dongeng secara keseluruhan bertema sosial dan misteri. Dari delapan belas dongeng, terdapat 17 menggunakan alur maju dan 1 menggunakan alur campuran. Latar latar tempat yang terdapat dalam dongeng secara keseluruhan berjumlah 39, sedangkeun latar waktu berjumlah 40. Tokoh utama berjumlah 26, sedangkan tokoh tambahanna berjumlah 25. Nilai moral meliputi moral manusia kepada tuhan berjumlah 16, moral manusia kepada dirinya berjumlah 2, moral manusia kepada manusia berjumlah 19, moral manusia kepada lingkungannya berjumlah 5, sedangkan moral manusia terhadap waktu berjumlah 1. Dari delapan belas dongeng yang sudah terkumpul dan dianalisis, tujuh belas dongeng bisa dijadikan alternatif bahan pembelajaran membaca dongeng di SMP. Kata kunci: dongeng, kajian struktural, nilai moral, pembelajaran ABSTRACT The large number of Sundanese literary works that are not yet known and are still scattered in the community, resulting in many schools that still use fairy tale learning materials from other regions. One of Sundanese literary works in Sadananya District is dongéng. This study aims to collect tales in the District of Sadananya, Ciamis Regency. This research uses descriptive analytic method with observation and interview techniques. Data sources obtained in this study are through interviews with indigenous people in the area or who are considered elders and know about dongéng. The tools used in this study are sound recording devices, cameras, and interview guidelines. From the results of the study, collected about seventeen fairy tales, namely fairy tales "Sasakala Legok Junéd", "Awi Rarangan", "Kaahéngan Awi Rarangan", "Sasakala ngaran Sadananya", "Sasakala Batu Beulah", "Sasakala ngaran Ci Barani", "Sasakala ngarangan ngaran Kalapa Hiji "," Batu Gajah "," Kaahéngan Pasaréan "," Siluman Cai "," Sasakala ngaran Leuwi Halang ", Sasakala ngaran Babakan Canada", "The Dalung", "Jalma Papa", "Imah China", "Jurig Beureum", "Karag" and "Jurig Ci Barani". Next the researcher discusses the structural studies and moral values that exist in these tales. Structural studies include the elements of the theme, mandate, plot, setting and character. Whereas moral values which are interpreted as morality, both good and bad are determined by attitudes, obligations, character, or moral behavior, which includes Human Morals to God, Human Morals to Himself, Human Morals to Humans, Human Morals to the Environment, Moral Humans to Time and the Moral of Humans to Reach Birth and Inner Happiness. Fairy tales that have been collected and analyzed, then grouped according to which type is suitable to be used as an alternative learning material to read fairy tales in junior high. Keywords: fairy tales, structural studies, moral values, learning. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/53772/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/53772  |z Link Metadata