MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI BERBAGAI BENTUK RINTANGAN SISWA KELAS V SDN I GEGESIK KULON KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON

• Main Author: Dulgani (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-06-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/5449/1/s_pgsd_penjas_0905379_title.pdf; http://repository.upi.edu/5449/2/s_pgsd_penjas_0905379_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/5449/3/s_pgsd_penjas_0905379_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/5449/4/s_pgsd_penjas_0905379_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/5449/5/s_pgsd_penjas_0905379_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/5449/6/s_pgsd_penjas_0905379_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/5449/7/s_pgsd_penjas_0905379_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/5449/8/s_pgsd_penjas_0905379_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/5449/9/s_pgsd_penjas_0905379_appendix.pdf
• Keywords: PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang

Ada beberapa materi dalam pembelajaran pendidikan jamani, salah satu nomor lompat jauh dalam cabang atletik adalah lompat jauh gaya jongkok. Setelah dilakukan observasi, diketahui penguasaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SDN 1 Gegesik Kulon kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon masih rendah. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, antara lain minat siswa kurang sehingga dalam belajar kurang aktif, sarana dan prasarana kurang memadai, guru belum memahami penggunaan metode pembelajaran yang tepat sehingga kelihatan monoton, dan kreativitas guru dalam pelaksanaan modivikasi pembelajaran kurang optimal. Tujuan penelitian ini adalah secara umum untu meningkatkan penguasaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok. Sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok, maka dilaksanakan penelitian. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif, metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan penelitian gabungan. Rancangan yang digunakan adalah model siklus spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Prosedur yang digunakan adalah : observasi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, bersamaan pelaksanaan tindakan dilakukan observasi, dari hasil observasi ini dilakukan refleksi dengan cara didiskusikan dengan teman sejawat. Adapun persentasi hasil penilaian perencanaan pada siklus I adalah mencapai 76,00%, pada siklus II baik mencapai 93,00%, pada siklus III penilaian perencanaan mencapai nilai sempurna yaitu 100%. Pada siklus I pencapaian indikator kinerja guru hanya sekitar 88,33%. Pada siklus II, pencapaian indikator kinerja guru meningkat menjadi 93,33%. Pada siklus III, pencapaian indikator dari kinerja guru sudah mencapai sempurna yaitu 100% indikator yang muncul selama proses pembelajaran. Selama pelaksanaan siklus I, hanya 78,33% siswa yang mendapatkan kualitas baik. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu menjadi 86,66% yang mendapatkan kualitas baik. Sedangkan pada siklus III terdapat peningkatan kualitas belajar siswa ke arah yang lebih baik yakni 95%. Dengan data awal sebanyak 8 siswa atau 32%, meningkat menuju siklus I sebanyak 13 siswa atau 52 %, siklus II sebanyak 17 siswa atau 68 % dan siklus III sebanyak 21 siswa atau 84 %. Hasil pembelajaran menunjukan adanya peningkatan nilai dari tes awal dibanding dengan nilai tes akhir. Hasil evaluasi pembelajaran dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran lompat jauh melalui kegiatan melompati berbagai rintangan dapat meningkatkan penguasaan keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok.