PERSEPSI GURU DAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS SMU DI KABUPATEN BOGOR DAN KOTA DEPOK

Bappenas dan Bank Dunia di Jakarta Tahun 1999 mengadakan konprensi tenaga kependidikan dan terungkap sinyalemen mengenai kondisi pengawas sekolah saat ini, "Pengawas pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk memacu mutu pendidikan, harus mengutamakan aspek-aspek akademik dari pada administratif...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gagah Sunu, - (Author)
Format: Book
Published: 2002-07-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_54565
042 |a dc 
100 1 0 |a Gagah Sunu, -  |e author 
245 0 0 |a PERSEPSI GURU DAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS SMU DI KABUPATEN BOGOR DAN KOTA DEPOK 
260 |c 2002-07-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/54565/1/T_ADPEN_999488_Table_of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/54565/2/T_ADPEN_999488_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/54565/3/T_ADPEN_999488_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/54565/4/T_ADPEN_999488_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/54565/5/T_ADPEN_999488_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/54565/6/T_ADPEN_999488_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/54565/7/T_ADPEN_999488_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/54565/8/T_ADPEN_999488_Appendix.pdf 
520 |a Bappenas dan Bank Dunia di Jakarta Tahun 1999 mengadakan konprensi tenaga kependidikan dan terungkap sinyalemen mengenai kondisi pengawas sekolah saat ini, "Pengawas pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk memacu mutu pendidikan, harus mengutamakan aspek-aspek akademik dari pada administratif (sebagaimana yang berlaku selama ini). Oleh sebab itu, jabatan sebagai pengawas/penilik harus dipegang oleh orang-orang yang benar-benar berkemampuan dan menguasai bidang tugasnya, memiliki iatar belakang yang sesuai, serta disiapkan secara sistematis melalui pendidikan dan/atau pelatihan". Selaras dengan latar belakang masalah yang diuraikan, makadaiam penelitian ini diajukan perumusan masalahnya adalah : "Bagaimana hubungan antara persepsi guru, kepala sekolah dengan pelaksanaan tugas dan wewenang pengawas SMU di Kabupaten Bogor dan Kota Depok " Selanjutnya masalah utama tersebut dirinci menjadi fokus masalah penelitian sebagai berikut : (1) Bagaimana hubungan antara persepsi guru mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas dan wewenang pengawas mata pelajaran SMU '?; (2) Bagaimana hubungan antara persepsi kepala sekolah dengan pelaksanaan tugas dan wewenang pengawas manajemen SMU ? Adapun tujuan umum dan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan tugas dan wewenang pengawas SMU sesuat dengan peran dan fungsi jabatannya, berdasarkan persepsi guru mata pelajaran dan kepala sekolah. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan: (1) Berdasarkan persepsi guru dan kepala sekolah, masih mengandung berbagai persoalan mengingat job deskripsi yang dijadikan iandasan hukum untuk pelaksanaan tugas dan wewenang pengawas, tampaknya masih bersilat makro dan umum. Oleh sebab itu, manakala dikonkretkan dalam pelaksanaan, sangat bervariasi tergantung kepada personil pengawas itu sendiri. Konsekuensinya, pengawas saat ini tidak berdasarkan standar operasional prosedur yang rinci sesuai dengan tingkatan jabatan yang telah ditetapkan; (2) Hasil pengujian hipotesis, pertama, hubungan antara persepsi 'guru mata pelajaran dengan tugas dan wewenang pengawas negatif. Artinya guru berpandangan bahwa tugas dan wewenang pengawas belum sesuai dengan harapan guru. Kedua, hubungan pesepsi kepala sekolah dengan tugas dan wewenang pengawas manajemen sekolah positif. Artinya tugas dan wewenang pengeawas, mempunyai hubungan yang signifikan antara persepsi kebutuhan manajemen sekolah dengan kemampuan pengawas. Temuan penelitian yang disimpulkan tersebut, ditinjau dari konteks peran dan fungsi pengawas sebagai jabatan fungsional dapat memberikan implikasi berikut ini : (1) Setiap guru mata pelajaran pada sekoiah yang dibina oieh setiap pengawas, belum dapat dilayani sesuai dengan peran dan fungsi jabatan fungsional. Hal itu dapat diduga efektivitas, kreativitas guru di kelas kurang tumbuh disebabkan oieh pembinaan langsung dari pengawas sebagai pembimbing, konsultan belum optimal. Sehingga kesan kepada pengawas masih bersifat administratif; (2) Karena pengawas belum didukung oleh kompetensi jabatan keahlian, maka yang menjadi esensi dan substansi pendidikan di kelas yaitu pelayanan guru terhadap individu anak didik kurang memperoleh perhatian spesifik. Selain itu, ada kesan pengawas borongan yang memerankan dirinya sebagai pengawas administrasi sekaligus pengawas mata pelajaran. Sehingga guiu berpandangan bahwa pengawas tidak memahami isi pembelajaran, dan dipandang kurang memahami persoalan pembelajaran; (3) Karena pengawas tidak dibekali dengan prosedur, kriteria penilaian, dan pengolahan analisis temuan, maka hasil supervisi kelas atau sekolah, tidak dapat dijadikan dasar pertimbangan pengambilan kebijakan tingkat birokrat lebih tinggi. Bertolak dari kesimpulan dan implikasi yang telah d ¡kemukakan, maka direkomendasikan berikut ini: 1.Harus ada penataan mekanisme pengawas di Kabupaten Bogor dan Kota Depok melalui : a.Pemetaan wilayah tugas berdasarkan pertimbangan demografi, topografi sekolah b.Pemetaan sekolah khususnya SMU berdasarkan tipologi (A-B-Cj atau kiaster (keta, kecamatan dan desa) c.Pemetaan jumlah mata pelajaran di setiap wilayah SMU d.Perhitungan rasio pengawas manajemen sekoiah dengan pengawas mata pelajaran terhadap jumlah sekoiah yang ada pada posisi tipoiogi dan demografi e.Dirancang sistem dan mekanisme rekrutment pengawas, melalui pendanaan gabungan antara APBN dan APBD 2.Adanya standar tugas dan wewenang pengawas yang lebih spesifik, yang diselaraskan dengan jabatan fungsional pengawas. 3.Perlunya pendidikan dan pelatihan pengawas yang bersifat kontinu, sesuai dengan kebutuhan keahlian dan adanya sertifikasi setiap keahlian. Pelatihan ini dapat dilakukan melalui tahapan : a.Pelatihan dasar calon pengawas b.Pelatihan kekhususan bagi pengawas c.Pelatihan pengembangan profesionalisasi pengawas 4.Bagi yang berminat melakukan penelitian, dapat ditindaklanjuti melalui penelitian dan pengembangan dengan pendekatan eksperimen, khususnya untuk pengawas SMU atau sederajat. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LB2300 Higher Education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/54565/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/54565  |z Link Metadata