PENERAPAN MODEL PERMAINAN KECIL POLISI DAN PENYELUNDUP UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI CEPAT DI KELAS V SDN CIMALAKA III KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG

Berdasarkan observasi di lapangan, data awal hasil tes praktek gerak dasar lari cepat di Kelas V SDN Cimalaka III, diketahui skor yang didapat baru 235 yaitu (63%) dari target 420 (100%), dari 28 orang siswa, hanya 6 orang siswa (21%) yang sudah mampu menguasai gerak dasar lari cepat dengan baik dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sukmana, Fajar (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Berdasarkan observasi di lapangan, data awal hasil tes praktek gerak dasar lari cepat di Kelas V SDN Cimalaka III, diketahui skor yang didapat baru 235 yaitu (63%) dari target 420 (100%), dari 28 orang siswa, hanya 6 orang siswa (21%) yang sudah mampu menguasai gerak dasar lari cepat dengan baik dan sebanyak 21 orang siswa (79%) belum mampu melakukan gerak dasar lari cepat dengan baik. Adapun yang melatar belakangi permasalahan tersebut adalah siswa terlihat tidak bersemangat karena tidak dikemas kedalam bentuk permainan membuat siswa kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Diakibatkan dari guru tidak memodifikasi terhadap konsep yang mengarah ke pembelajaran lari cepat untuk meningkatkan gerak dasar lari cepat. Salah satu cara yang dianggap tepat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran lari cepat melalui penerapan model permainan kecil polisi dan penyelundup. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana merancang proses pembelajaran, bagaimana kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, peningkatan pembelajaran dan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran lari cepat melalui penerapan model permainan kecil polisi dan penyelundup. Prosedur pelaksanaannya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 langkah pada setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini tuntas dalam tiga siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan, dan tes hasil lari cepat. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, kinerja guru mengalami peningkatan. Pada siklus I, kinerja guru mencapai 71%, pada siklus II meningkat menjadi 91%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 100%. Peningkatan aktivitas siswa dalam melakukan model permainan polisi dan penyelundup yang dilakukan sebanyak tiga siklus, mengalami peningkatan. Pada siklus I mencapai 67% dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat 87%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 100%. Hasil belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I, skor 311 atau 74%, pada siklus II, skor 363 atau 86%, dan pada pelaksanaan siklus III skor yang diperoleh 420 atau 100%, meningkat lagi menjadi 28 orang atau 100%. Dengan demikian dengan pembelajaran lari cepat melalui model permainan kecil polisi dan penyelundup dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar lari cepat (Sprint).
Item Description:http://repository.upi.edu/5474/1/s_pgsd_penjas_0701113_title.pdf
http://repository.upi.edu/5474/2/s_pgsd_penjas_0701113_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/5474/3/s_pgsd_penjas_0701113_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/5474/4/s_pgsd_penjas_0701113_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/5474/5/s_pgsd_penjas_0701113_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/5474/6/s_pgsd_penjas_0701113_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/5474/7/s_pgsd_penjas_0701113_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/5474/8/s_pgsd_penjas_0701113_appendix.pdf