MENGEMBANGKAN NASIONALISME MELALUI PROGRAM FESTIVAL TUJUH SUNGAI DI DESA WISATA CIBULUH KABUPATEN SUBANG

Nasionalisme sebagai bentuk kesadaran bernegara dan mencintai tanah air dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor kehidupan, salah satunya melalui sektor pariwisata. Program Festival Tujuh Sungai merupakan salah satu program unggulan sektor pariwisata yang dimiliki Desa Wisata Cibuluh, Kabupaten Sub...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hana Nurazizah, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Nasionalisme sebagai bentuk kesadaran bernegara dan mencintai tanah air dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor kehidupan, salah satunya melalui sektor pariwisata. Program Festival Tujuh Sungai merupakan salah satu program unggulan sektor pariwisata yang dimiliki Desa Wisata Cibuluh, Kabupaten Subang yang menyajikan wisata alam dan pelestarian budaya sungai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai nilai-nilai nasionalisme yang dikembangkan dalam Program Festival Tujuh Sungai di Desa Wisata Cibuluh. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai kegiatan Festival Tujuh Sungai yang meliputi ritual upacara adat, makan bersama (ngaliwet), pagelaran kesenian dan atraksi budaya sungai, dapat mengembangkan nasionalisme yakni, melestarikan budaya lokal, sikap rela berkorban, memupuk tali persaudaraan dan kebersamaan, serta cinta tanah air. Selain minimnya pengalokasian anggaran, tingkat partisipasi dan pemahaman masyarakat akan tanggung jawab dan pentingnya pelestarian budaya sungai khususnya masyarakat di luar aliran sungai Desa Cibuluh masih rendah, serta mobilitas panitia penyelenggara masih menjadi beberapa kendala yang harus dihadapi dalam kegiatan ini. Oleh karena itu, solusi yang dilakukan dalam upaya menghadapi hambatan program Festival Tujuh Sungai ialah perlu adanya peningkatan dalam pengalokasian anggaran selain dari desa setempat, seperti bantuan pemerintah daerah melalui dinas pariwisata dan kebudayaan, swadaya masyarakat, ataupun pihak lainnya. Kemudian meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, menjalin kolaborasi dan sinergisitas antar desa lingkup kecamatan, serta mengutamakan komitmen bersama dalam menjaga pelestarian budaya sungai melalui program Festival Tujuh Sungai sebagai wujud dalam mengembangkan sikap nasionalisme. Nationalism as a form of state awareness and loving the motherland can be applied in various sectors of life, one of which is through the tourism sector. The Festival Tujuh Sungai program is one of the flagship programs in the tourism sector owned by Cibuluh Tourism Village, Subang Regency, which presents a natural tourism destination and cultural preservation of the river. The purpose of this study is describe of the values ​​of nationalism developed in the Festival Tujuh Sungai program in the Cibuluh Tourism Village. Researchers used descriptive qualitative research methods. Data collection techniques used were interviews, observation, and study of documentation. The results showed that the various activities of the Festival Tujuh Sungai program which included traditional ceremonial rituals, shared meals, cultural performances and cultural attractions of the river, could develop nationalism, that is, preserve Indonesian culture, sacrifice independence, build a sense of brotherhood and solidarity, and love the motherland. In addition to lack of budget allocation, the level of community participation and understanding of the responsibilities and importance of preserving river culture, especially communities outside the Cibuluh Village river flow, is still low, and the mobility of the committee is still a number of obstacles that must be faced in this activity. Therefore, the solution taken in an effort to overcome the obstacles of the Festival Tujuh Sungai program is that there needs to be an increase in budget allocations other than local villages, such as local government assistance through the department of tourism and culture, government organizations, or other parties. Then increase the active participation of the community, build collaboration and synergy between villages within the scope of the sub-district, and impose joint commitment in preserving river culture through the Festival Tujuh Sungai program as a manifestation in developing nationalism.
Item Description:http://repository.upi.edu/55323/8/S_PKN_1603983_Title.pdf
http://repository.upi.edu/55323/2/S_PKN_1603983_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/55323/3/S_PKN_1603983_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/55323/4/S_PKN_1603983_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/55323/9/S_PKN_1603983_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/55323/5/S_PKN_1603983_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/55323/6/S_PKN_1603983_Appendix.pdf