CAMPUR KODE DINA NULIS SURAT PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBANG

Penelitian yang berjudul "Campur Kode dina Nulis Surat Pribadi Siswa Kelas VIII SMPN 1 Lembang" ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, wujud, dan faktor penyebab terjadinya campur kode yang ada pada surat pribadi siswa kelas VIII SMPN 1 Lembang. Metode yang digunakan dalam penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Astriani, Dian (Author)
Format: Book
Published: 2013-01-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_5535
042 |a dc 
100 1 0 |a Astriani, Dian  |e author 
245 0 0 |a CAMPUR KODE DINA NULIS SURAT PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBANG 
260 |c 2013-01-29. 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/1/S_BD_0903915_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/2/S_BD_0903915_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/3/S_BD_0903915_Table%20of%20Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/4/S_BD_0903915_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/6/S_BD_0903915_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/5/S_BD_0903915_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/9/S_BD_0903915_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/7/S_BD_0903915_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5535/8/S_BD_0903915_Bibliography.pdf 
520 |a Penelitian yang berjudul "Campur Kode dina Nulis Surat Pribadi Siswa Kelas VIII SMPN 1 Lembang" ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, wujud, dan faktor penyebab terjadinya campur kode yang ada pada surat pribadi siswa kelas VIII SMPN 1 Lembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan menggunakan teknik tes, angket, dan studi dokumentasi. Untuk mengumpulkan data, digunakan instrumen yang berupa lembaran tes, angket, dan kartu data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campur kode merupakan salah satu dari fenomena gejala kebahasaan yang diakibatkan oleh adanya kontak bahasa. Campur kode sering terjadi pada peristiwa komunikasi lisan ataupun tulisan. Dari hasil analisis, ditemukan 102 kata campur kode antara bahasa Sunda dengan bahasa lainnya. Berdasarkan bentuk, terdapat dua jenis campur kode yaitu campur kode ke dalam (inner code-mixing) sebanyak 91 kata (89,2%) dan campur kode ke luar (outer code-mixing) sebanyak 11 kata (10,8%), sedangkan berdasarkan wujud terdapat empat jenis campur kode, yaitu 1) 86 kata (84,3%), 2) 7 frasa (6,9%), 3) 6 kata ulang (5,9), dan 4) 3 idiom (2,9%). Faktor utama yang melatarbelakangi proses campur kode adalah kebiasaan pemakaian bahasa sehari-hari di mana siswa-siswi hampir 82% menggunakan bahasa campuran untuk berkomunikasi dan kedwibahasaan (73%). Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan tentang permasalahan-permasalahan kebahasaan terutama dalam pengajaran bahasa Sunda. Selain itu, bagi para pengajar penelitian ini bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih media dan bahan pembelajaran. This research entitled "Code-Mixing When Writing Personal Letters by the Grade VIII Students of SMPN 1 Lembang" was intended to describe the forms, shapes, and factors that cause the occurrence of code-mixing in the personal letters of Grade VIII students of SMPN (State Junior High School) 1 Lembang. The method used in this research was a descriptive-analytical method by using testing technique, questionnaire, and documentary study. To collect data, the instruments used were test sheets, questionnaire, and data cards. The research results showed that code-mixing was one of the linguistic phenomena due to a contact of languages. Code-mixing frequently occurs in both oral and verbal communicational events. From the results of analysis, 102 code-mixing words were found between Sundanese language and other languages. Based on form, there were two types of code-mixing, namely inner code-mixing, consisting of 91 words (89,2%), and outer code-mixing, consisting of 11 words (10,8%), while based on shape there were four types of code-mixing, namely: 1) 86 words (84,3%), 2) 7 phrases (6,9%), 3) 6 repetitious words (5,9%), and 4) 3 idioms (2,9%). The main factors that become the background of a code-mixing process were the habit of using daily language, where nearly 82% of the students used a mixture language in their communication, and a state of being bilingual (73%). This research was beneficial in broadening knowledge on language problems, particularly in Sundanese language teaching. In addition, for teachers, this research could be used as a consideration in selecting learning media and materials. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/5535/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/5535  |z Link Metadata