IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEJIK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR : Kontribusi Relatif Beberapa Faktor Determinan Terhadap Pencapaian Kebutuhan Penyelenggara Pendidikan Dasar di Kabupaten Subang

• Main Author: Effendy Suryana, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2004-07-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/55608/1/D_ADPEND_019824_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/55608/4/D_ADPEND_019824_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/55608/7/D_ADPEND_019824_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/55608/3/D_ADPEND_019824_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/55608/6/D_ADPEND_019824_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/55608/5/D_ADPEND_019824_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/55608/2/D_ADPEND_019824_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/55608/8/D_ADPEND_019824_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini menaruh perhatian pada pentingnya implementasi perencanaan Stratejik, yang dimulai dengan penilaian kebutuhan dan strategi kebijakan untuk pencapaian tujuan secara tepat dan cermat. Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah: "Faktor-faktor dominan apa dalam implementasi perencanaan strategi yang memberikan kontribusi relatif terhadap pencapaian penyelenggaraan pendidikan dasar (SD dan SLTP) di Kabupaten Subang". Berdasarkan kerangka berpikir dan premis penelitian, maka hipotesisnya sebagai berikut: "Pemenuhan kebutuhan minimal penyelenggaraan pendidikan dasar (SD dan SLTP) di Kabupaten Subang dapat mencapai sasaran, jika faktor-faktor Stratejik sebagai faktor determinan telah diidentifikasi secara cermat dan dijadikan landasan implementasi perencanaan Stratejik "Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1.Implementasi kebijakan pembangunan pendidikan dasar di kabupaten Subang yang dibangun oleh pola hubungan Stratejik visi dan misi kolektivitas pembangunan pendidikan belum secara optimal mengingat masih ditemukan berbagai hambatan, seperti pemahaman terhadap pencapaian kebutuhan minimal penyelenggaraan Pendidikan Dasar.2.Nilai-nilai kultural masyarakat sebagai lingkungan Stratejik pembangunan pendidikan dasar di kabupaten Subang, belum optimal dipertimbangkan mengingat pola hubungan kekuatan internal dan eksternal pembangunan pendidikan tidak teridentifikasi i dengan data yang tepat.3.Keputusan Stratejik sebagai kerangka dasar dalam implementasi perencanaan Stratejik pembangunan pendidikan dasar sebagai upaya pencapaian kebutuhan minimal penyelenggaraan Pendidikan Dasar, belum secara optimal digali dan dicari solusinya secara cermat.4Koordinasi implementasi perencanaan pembangunan pendidikan dasar di kabupaten Subang dengan harapan dibangun oleh pola hubungan interaktif, kenyaiaanya masih belum terkoordinasi secara sinetjik .Hal itu disebabkan dalam implementasi perencanaan Stratejik belum terdapat pola hubungan sinkronisasi program pusat, propinsi dan daerah.Ditinjau dari hasil implementasi perencanaan Stratejik pembangunan pendidikan dasar di kabupaten Subang, menunjukkan bahwa:1.Visi dan misi pembangunan pendidikan dasar belum optimal, mengingat pelaksanaan pemetaan permasalahan pembangunan pendidikan, masih mengalami berbagai hambatan krusial berkaitan dengan data.2.Hasil analisis SWOT sebagai faktor penentu menunjukkan belum spesifik. Hal itu terbukti dari analisis faktor dominan yang tidak muncul ke permukaan hasil hitung statistik. Kondisi tersebut, memberikan kelemahan dalam menentapkan tujuan dan sasaran pendidikan dasar SD/MI dan SLTP/MTs, serta paket A dan B.3.Implementasi perencanaan pembangunan pendidikan dasar belum secara optimal diketahui patok duganya (benchmarking).4.Evaluasi implementasi perencanaan sampai saat ini belum menunjukkan efektivitasnya. Hal itu terbukti dari analisis faktor dominan yang tidak muncul ke permukaan hasil perhitungan statistik.5.Implementasi perencanaan Stratejik belum didukung kuat oleh "data based" pendidikan di setian wilavah vane tersebar di kabupaten Subang.