PENGEMBANGAN MODEL LITERASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS : Studi Tentang Pembelajaran Menulis Karangan Ilmias Pada Mahasiswa Universitas Galuh

• Main Author: Suherlin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2002-07-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/55616/1/D_BIND_989809_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/55616/2/D_BIND_989809_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/55616/3/D_BIND_989809_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/55616/4/D_BIND_989809_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/55616/5/D_BIND_989809_chapter4b.pdf; http://repository.upi.edu/55616/6/D_BIND_989809_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/55616/7/D_BIND_989809_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/55616/8/D_BIND_989809_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian beijudul "Pengembangan Model Literasi dalam Pembelajaran Menulis: Studi tentang Pembelajaran Menulis Karangan Ilmiah pada Mahasiswa Universitas Galuh" ini dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan tentang kualitas karangan ilmiah mahasiswa, baik untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan maupun bagi penyelesaian akhir studinya. Untuk menjawab hal tersebut, dikembangkan suatu model yang sejalan dengan sasaran studi, yaitu Model Literasi. Model ini telah banyak dikembangkan di negara maju dalam meningkatkan kemampuan seseorang untuk memediasi dirinya agar menjadi pembahasa yang mandiri. Bahan pembelajaran yang digunakan diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya tentang karakteristik, struktur, dan aspek kebahasaan karangan ilmiah. Hasil penelitian ini diramu menjadi bahan pembelajaran yang disajikan melalui Model Literasi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Oleh karena itu, penelitian ini diawali dengan kegiatan observasi dan interpretasi kemampuan mahasiswa dalam menulis karangan ilmiah. Selanjutnya disebar angket untuk mengetahui aktivitas menulis dan literasi mahasiswa. Dari kegiatan tersebut diperoleh informasi tambahan yang dapat digunakan untuk melengkapi penyusunan desain Model Literasi dalam pembelajaran kemampuan menulis karangan ilmiah. Model Literasi tersebut selanjutnya diujicobakan kepada tiga kelompok kelas berbeda selam a satu semester. Dari hasil analisis terhadap uji coba model dan angket responsi mahasiswa dilakukan perbaikan Model Literasi agar diperoleh model yang lebih sesuai dan efektif. Model literasi yang telah diperbaiki selanjutnya diteliti efektivitasnya dengan menggunakan desain penelitian eksperimen-kuasi lewat prauji dan pascauji dengan kelompok kontrol. Analisis model pembelajaran difokuskan pada (1) susunan bahan ajar; (2) aktivitas pembelajar; (3) aktivitas pengajar; (4) kesesuaian alat evaluasi; dan (5) kemampuan mahasiswa dalam menulis karangan ilmiah, sedangkan analisis efektivitas penerapan model dilakukan dengan cara membandingkan rata-rata skor prauji dengan pascauji, baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen dari pengukuran kemampuan menulis karangan ilmiah. Penilaian kemampuan menulis karangan ilmiah meliputi kemampuan (1) menggunakan bahasa Indonesia ragam keilmuan; (2) menggunakan karakteristik karangan ilmiah; (3) menggunakan struktur pembangun karangan ilmiah; (4) orisinalitas dan penalaran; dan (5) profil komposisi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menggunakan bahasa Indonesia ragam keilmuan secara tertulis masih rendah. Model literasi dapat dikembangkan sebagai model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas berbahasa pembelajar. Kemampuan mahasiswa dalam menulis karangan ilmiah menjadi meningkat setelah mereka mengikuti pembelajaran yang disajikan dengan menggunakan Model Literasi. Berdasarkan temuan tersebut direkomendasikan kepada semua perguruan tinggi agar merevitalisasi ruang lingkup bahan ajar mata kuliah Bahasa Indonesia atau menyelenggarakan program literasi kepada mahasiswanya pada semester awal perkuliahan. Kemampuan menggunakan teori, referensi, dan bagian daftar pustaka pada karangan ilmiah harus mendapat perhatian pengajar secara khusus. Model Literasi dapat digunakan sebagai model pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas pembelajar untuk menjadi seorang yang literat.