BUDAYA ORGANNISASI SEKOLAH BERPRESTASI : Studi Multi Kasus Pada SD Katolik dan SD Islam Berprestasi di Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah

Rendahnya mutu pendidikan nasional sampai saat ini masih dirasakan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Meskipun demikian, pada setiap kota dapat ditemukan sekolah-sekolah yang dipandang masyarakat memiliki kualitas atau berprestasi, sehingga dijadikan sebagai sekol...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmat Hariyadi, - (Author)
Format: Book
Published: 2002-10-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_55651
042 |a dc 
100 1 0 |a Rahmat Hariyadi, -  |e author 
245 0 0 |a BUDAYA ORGANNISASI SEKOLAH BERPRESTASI : Studi Multi Kasus Pada SD Katolik dan SD Islam Berprestasi di Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah 
260 |c 2002-10-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/55651/1/D_ADPEND_989803_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55651/2/D_ADPEND_989803_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55651/6/D_ADPEND_989803_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55651/3/D_ADPEND_989803_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55651/7/D_ADPEND_989803_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55651/8/D_ADPEND_989803_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55651/4/D_ADPEND_989803_bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55651/5/D_ADPEND_989803_appendix.pdf 
520 |a Rendahnya mutu pendidikan nasional sampai saat ini masih dirasakan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Meskipun demikian, pada setiap kota dapat ditemukan sekolah-sekolah yang dipandang masyarakat memiliki kualitas atau berprestasi, sehingga dijadikan sebagai sekolah unggulan atau favorit. Fenomena ini ditemukan juga di kota Ungaran, Kabupaten Semarang, dimana terdapat SD Ungaran 01, 03 dan 06, SD Katolik Mardi Rahayu dan SD Islam Istiqomah.Secara teoretik sebuah sekolah dapat manjadi baik, dapat dilihat dari dua dimensi organisasi. Pertama, dimensi "hardberupa struktur organisasi, kebijakan, keuangan, sarana dan prasarana sekolah dan sebagainya. Kedua, dimensi usoft\ yaitu budaya organisasi. Menurut para ahli manajemen pendidikan, dimensi yang kedua dipandang lebih berpengaruh terhadap keberhasilan sekolah.Penelitian ini difokuskan pada budaya organisasi sekolah. Sesuai dengan fokus tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan studi multi kasus. Orientasi teoretik yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis dan budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya diorganisasi, ditafsirkan dan guna menyusun konsep dan abstraksi temuan lapangan.Penelitian ini menemukan hal-hal sebagai berikut. Pertama, faktor-faktor yang mendukung terhadap pencapaian prestasi sekolah meliputi: sejarah atau lamanya sekolah berdiri; status sebagai sekolah unggulan atau percontohan; kepala sekolah dan guru-guru yang berpengalaman dan terseleksi; penerimaan murid melalui seleksi; lokasi sekolah yang strategis; dukungan orang tua dan masyarakat; serta komitmen yang tinggi dari pengelola sekolah.Kedua, pada sekolah berprestasi ditemukan nilai-nilai budaya organisasi yang dikembangkan dan dijadikan acuan dalam bekeija, meliputi: nilai keunggulan; prestasi dan persaingan; efektivitas; kebersamaan; kedisiplinan; nilai cinta kasih dan pelayanan; nilai keadilan; nilai kualitas; nilai pemberdayaan; nilai perjuangan; dan nilai pengabdian. Dari hasil penelitian ini ditawarkan suatu kerangka pengembangan sekolah berprestasi dengan berbasis pada nilai-nilai budaya organisasi. Kerangka ini didasarkan pada asumsi bahwa sekolah adalah sebagai institusi sosial sekaligus merupakan organisasi keija. Oleh karena itu pengelolaan sekolah mesti dilandasi oleh nilai-nilai sosial dan nilai-nilai keija/ekonomi.Saran-saran dari penelitian ini antara lain disampaikan kepada: (1) kepala sekolah, hendaknya mengupayakan keseimbangan antara usaha untuk meraih prestasi dengan pengembangan mental kepribadian dan sikap sosial siswa, meningkatkan partisipasi orang tua dan memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang mampu; (2) para penyelenggara pendidikan hendaknya merumuskan visi dan misinya lembaganya secara jelas; (3) para pengambil kebijakan untuk hendaknya memberikan otonomi yang luas kepada sekolah sesuai konsep manajemen berbasis sekolah. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/55651/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/55651  |z Link Metadata