MODEL BIMBINGAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM : Hasil Studi Kuasi Eksperimentai, Upaya Bantuan Pengembangan Kemampuan Berpikir Kereatif Dan Sikap Kreatip Dasa Siswa SMUK Dago Bandung

Salah satu dimensi kemampuan peserta didik yang dianggap sebagai faktor penggerak dan pengembang keseluruhan kompetensi dan mutu kinerja ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni adalah kreativitas. Oleh karena itu merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari, bahkan dianggap sebagai agenda strategis u...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Max G. Ruindungan, - (Author)
Format: Book
Published: 1996-03-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_55968
042 |a dc 
100 1 0 |a Max G. Ruindungan, -  |e author 
245 0 0 |a MODEL BIMBINGAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM : Hasil Studi Kuasi Eksperimentai, Upaya Bantuan Pengembangan Kemampuan Berpikir Kereatif Dan Sikap Kreatip Dasa Siswa SMUK Dago Bandung 
260 |c 1996-03-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/55968/1/D_BK_574_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55968/2/D_BK_574_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55968/3/D_BK_574_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55968/4/D_BK_574_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55968/5/D_BK_574_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55968/7/D_BK_574_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55968/8/D_BK_574_bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/55968/9/D_BK_574_appendix.pdf 
520 |a Salah satu dimensi kemampuan peserta didik yang dianggap sebagai faktor penggerak dan pengembang keseluruhan kompetensi dan mutu kinerja ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni adalah kreativitas. Oleh karena itu merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari, bahkan dianggap sebagai agenda strategis untuk menempatkan upaya pengembangan kreativitas remaja dalam adegan sekolah sebagai pusat perhatian kegiatan pendidikan dan bimbingan.Dalam kenyataannya, perhatian formal dalam kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Menengah Umum (SMU) cenderung memberi penekanan semata kepada pengembangan kemampuan ber-fikir konvergen. Masih kurang perhatian kepada upaya bantuan yang terencana dan sistematis untuk mengembangkan kemampuan berfikir divergen, dan kreatif. Di segi lain, penafsiran dan praktek bimbingan di sekolah lebih dititikberatkan kepada fungsi pencegahan (preventive) dan penanganan (curative) masalah. Masih kurang perhatian kepada praktek bimbingan yang menekankan fungsi pengembangan (developmental) diri siswa.Dalam upaya revitalisasi peran dan fungsi bimbingan kepada pengembangan kemampuan potential siswa secara lebih optimal, maka masalah yang dihadapi adalah dapatkah dikembangkan satu model pelayanan bimbingan sebagai kegiatan al- 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/55968/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/55968  |z Link Metadata