MODEL KONSELING TEMAN SEBAYA UNTUK PENGEMBANGAN DAYA LENTUR : Studi Pengembangan Model Konseling Teman Sebaya Untuk Mengembangan Daya Lentur Anak Asuh Panti Sosial Asuhan Anak Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menemukan model konseling teman sebaya {peer counseling) yang efektif untuk mengembangkan daya lentur (resilience) anak asuh Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yogyakarta. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan Pedoman Konseling Teman Seba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Suwarjo, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-09-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_56145
042 |a dc 
100 1 0 |a Suwarjo, -  |e author 
245 0 0 |a MODEL KONSELING TEMAN SEBAYA UNTUK PENGEMBANGAN DAYA LENTUR : Studi Pengembangan Model Konseling Teman Sebaya Untuk Mengembangan Daya Lentur Anak Asuh Panti Sosial Asuhan Anak Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 
260 |c 2007-09-03. 
500 |a http://repository.upi.edu/56145/1/D_BK_029804_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56145/2/D_BK_029804_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56145/3/D_BK_029804_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56145/4/D_BK_029804_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56145/5/D_BK_029804_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56145/6/D_BK_029804_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56145/7/D_BK_029804_bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56145/8/D_BK_029804_appendix.pdf 
520 |a Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menemukan model konseling teman sebaya {peer counseling) yang efektif untuk mengembangkan daya lentur (resilience) anak asuh Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yogyakarta. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan Pedoman Konseling Teman Sebaya untuk Mengembangkan Resiiiensi Anak Asuh PSAA, 2) mengetahui efektivitas Model Konseling Teman Sebaya untuk Pengembangan Resiiiensi anak asuh PSAA.Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Subyek penelitian adalah anak asuh PSAA Bimo di Kabupaten Sleman Yogyakarta, dan anak asuh PSAA Budi Bhakti di Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan Inventori Resiiiensi, dan skala penilaian. Beberapa data dikumpulkan dalam proses diskusi kelompok terfokus {focus group discussion). Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial yaitu uji t. Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif.Hasil penelitian ini adalah: 1) Model Konseling Teman Sebaya untuk Pengembangan Daya Lentur (Resilience) secara empirik teruji efektif dapat mengembangkan resiiiensi Anak Asuh PSAA. Faktor-faktor resiiiensi yang teruji efektif dikembangkan melalui Model Konseling Teman Sebaya adalah, pengendalian emosi, optimisme, analisis sebab akibat, empati, efikasi diri, dan kemampuan membuka diri. Satu-satunya faktor resiiiensi yang tidak teruji efektif dikembangkan melalui konseling teman sebaya adalah pengendalian dorongan; 2) Model Konseling Teman Sebaya untuk Pengembangan Daya Lentur (Resilience) memiliki kehandalan dan layak diimplementasikan sebagai layanan Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan resiiiensi anak asuh PSAA; 3) Implementasi Model Konseling Teman Sebaya untuk Pengembangan Daya Lentur (Resilience), ditempuh melalui tahap-tahap sosialisasi rencana implementasi model, pemilihan calon "konselor" teman sebaya, pelatihan calon "konselor" teman sebaya, serta pelaksanaan dan pengorganisasian konseling teman sebaya; 4) Pedoman Konseling Teman Sebaya untuk Pengembangan Resiiiensi sangat fungsional untuk mengembangkan konseling teman sebaya di lingkungan PSAA guna meningkatkan resiiiensi anak asuh; 5) Modul Pelatihan Konseling Teman Sebaya untuk Pengembangan Resiiiensi sangat fungsional sebagai bahan dan alat pelatihan konseling teman sebaya untuk pengembangan resiiiensi.Implikasi dari hasil studi ini adalah bahwa anak asuh harus dipandang secara komprehensif sebagai individu unik yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk saling memberdayakan di antara sesama anak asuh. Masalah-masalah (adversitas) yang dimiliki anak asuh perlu dijadikan sumber belajar untuk dapat diubah menjadi kondisi wajar. Secara praktis, hasil studi berimplikasi pada perlunya para konselor mendalami teknik-teknik pengembangan konseling teman sebaya guna mengembangkan potensi anak agar mampu saling dukung membangun resiiiensi masing-masing. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/56145/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/56145  |z Link Metadata