PENGARUH VISIONERY LEADRSHIP DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH TERHADAP EFEKTIFITAS SEKOLAH DI ERA DESENTRALISASI PADA SMAN DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PROPINSI JAWA BARAT

Desentralisasi memberikan keleluasan kepada sekolah untuk mengembangkan langkah manajemen yang diorientasikan pada prakarsa mewujudkan budaya mutu. Dalam terminologi manajemen, lembaga pendidikan yang bermutu adalah yang memenuhi syarat efektifitas, efisiensi, dan produktif! tas.Menjadi tanggungjawa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aan Komariah, - (Author)
Format: Book
Published: 2004-09-06.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_56157
042 |a dc 
100 1 0 |a Aan Komariah, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH VISIONERY LEADRSHIP DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH TERHADAP EFEKTIFITAS SEKOLAH DI ERA DESENTRALISASI PADA SMAN DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PROPINSI JAWA BARAT 
260 |c 2004-09-06. 
500 |a http://repository.upi.edu/56157/1/D_ADPEND_999815_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56157/6/D_ADPEND_999815_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56157/2/D_ADPEND_999815_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56157/3/D_ADPEND_999815_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56157/4/D_ADPEND_999815_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56157/5/D_ADPEND_999815_chapter6.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56157/7/D_ADPEND_999815_bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56157/8/D_ADPEND_999815_appendix.pdf 
520 |a Desentralisasi memberikan keleluasan kepada sekolah untuk mengembangkan langkah manajemen yang diorientasikan pada prakarsa mewujudkan budaya mutu. Dalam terminologi manajemen, lembaga pendidikan yang bermutu adalah yang memenuhi syarat efektifitas, efisiensi, dan produktif! tas.Menjadi tanggungjawab pemimpin merintis, menciptakan dan mendorong tumbuhnya budaya mutu di sekolah melalui pemimpin yang memiliki daya pikir jauh ke depan yang mampu menangani perubahan dan menciptakan perubahan pendidikan ke arah kualitas sehingga dapat diraih predikat sekolah efektif.Visionary f.eadership memfokuskan kepemimpinan pada upaya menata masa depan organisasi. Dalam penelitian ini dibatasi pada langkah-langkah penciptaan, perumusan, transformasi dan implementasi visi dengan menitik beratkan pada peran penentu arah, agen perubahan, komunikator, dan pelatih. Sedangkan perhatian terhadap budaya diarahkan pada tiga sub variabel yaitu pola nilai, pola kebiasaan, pola sikap dan tindakan Variabel-variabel tersebut dikaji keberartian kontribusinya pada efektifitas sekolah yang dinilai dari indikator layanan manajemen, learning Organization, dan kompetensi siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah metode expkinuiory survey dengan pendekatan kuantitatif melalui instrumen penelitian. Unit analisisnya adalah Kepala SMAN pada Kota di Propinsi Jawa Barat.Temuan penelitian menunjukan bahwa Efektifitas Sekolah dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh budaya sekolah hasil representasi dari Visionary Leadership yang berorientasi mutu. Lima variabel kontrol yang turut berkorelasi yaitu : program studi, jenjang pendidikan, kebiasaan membaca buku ilmiah, kemampuan komputer, kemampuan bahasa Inggris, aktivitas seminar profesional. Implementasi visi dan penciptaan visi memiliki korelasi yang tinggi terhadap budaya sekolah maupun efektifitas sekolah. Pola sikap tindakan dan pola nilai menunjukan nilai korelasi yang hampir sama tinggi terhadap efektifitas sekolah. Sedangkan untuk pola kebiasaan memiliki korelasi negatif artinya dapat menurunkan efektifitas sekolah walaupun dengan pengaruh yang sangat kecil.Kepala sekolah yang dapat diidentifikasi untuk memimpin sekolah efektif yang berbudaya adalah, berusia di atas 31 tahun sampai 40 tahun, berijazah S2, suka mengikuti seminar profesi, menjabat sebagai kepala sekolah di bawah 4 tahun, gemar membaca, mampu berbahasa Inggris, tidak sering rapat administrasi, dan dari program studi manajemen pendidikan.Berdasar temuan itu, penting untuk mengembangkan kompetensi profesional KS yang mampu melihat jauh ke depan artinya ia adalah seseorang yang berwawasan yang diperoleh dari kristalisasi pengalaman dan pendidikan serta motivasinya menjadi pemimpin yang "menjadi contoh" bukan "memberi contoh" dalam mengembangkan program "bottom up planning" menuju sekolah efektif yang diakomodir dalam kebijakan "top down policy" melalui penciptaan sistem rekrutasi dan pembinaan karier kepala sekolah berbasis "merit system". 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/56157/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/56157  |z Link Metadata