PROSEDUR PENERJEMAHAN NAS KEAGAMAAN DAN KETERPAHAMANNYA : Telaah Ihwal Teknik, Kualitas Terjemahan, Hukum, Dan Pengajarannya

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa ada kesenjangan antara teijemahan yang berkualitas, yaitu Al Quran dan Terjemahnya yang diterbitkan Depag, dan yang tidak berkualitas seperti Al-Quranul Karim Bacaan Mulia karya H.B. Jassin. Masalahnya ialah bagaimanakah agar prosedur yang telah m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Syihabuddin, - (Author)
Format: Book
Published: 2000-05-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa ada kesenjangan antara teijemahan yang berkualitas, yaitu Al Quran dan Terjemahnya yang diterbitkan Depag, dan yang tidak berkualitas seperti Al-Quranul Karim Bacaan Mulia karya H.B. Jassin. Masalahnya ialah bagaimanakah agar prosedur yang telah melahirkan teijemahan yang berkualitas itu dapat berkontribusi terhadap teijemahan yang tidak berkualitas? Untuk menjawab pertanyaan ini peneliti perlu menelaah prosedur penerjemahan nas tersebut dan produknya Prosedur yang akan ditelaah di sini ialah transposisi, ekuivalensi, dan transfer. Telaah terhadap produk difokuskan pada masalah keterpahaman terjemahan yang ditunjukkan oleh ketepatan dan kejelasan terjemahan. Karena Alquran merupakan sumber data penelitian, kajian dari segi hokum pun tidak dapat dielakkan. Di samping itu akan ditelaah pula implikasi temuan penelitian pada pengajaran terjemah. Masalah di atas dapat diteliti dengan memperbandingkan nas number dan nas penerima, mewawancarai penerjemah dan pembaca teijemahan, serta menelaah referensi yang relevan secara kritis. Pemakaian metode ini diharapkan dapat merumuskan teknik-teknik penerjemahan yang tercakup dalam ketiga prosedur penerjemahan, karakteristik teijemahan yang berkualitas, dan implikasi temuan pada hukum menerjemahkan Alquran dan pengajaran terjemah. Telaah terhadap masalah di atas menemukan hal-hal sebagai berikut. Pertama penerjemah Alquran menggunakan teknik transfer, transmutasi, reduksi, ekspansi, eksplanasi, dan substitusi dalam mentransposisikan fungsi dan kategori nas sumber ke dalam nas penerima. Pada umumnya teknik ini mampu mengungkapkan makna kalimat nas sumber ke dalam kalimat nas penerima melalui pemakaian kata sarana. Kedua, penerjemah Alquran menggunakan teknik korespondensi, deskripsi, dan teknik yang integratif dalam mengungkapkan makna kata atau istilah nas sumber di dalam nas penerima Dua teknik yang disebutkan terakhir lebih mampu mengungkapkan makna daripada teknik pertama
Item Description:http://repository.upi.edu/56197/1/D_BIND_959807_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/56197/2/D_BIND_959807_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/56197/3/D_BIND_959807_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/56197/5/D_BIND_959807_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/56197/4/D_BIND_959807_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/56197/7/D_BIND_959807_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/56197/6/D_BIND_959807_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/56197/8/D_BIND_959807_appendix.pdf