MODEL PEMBELAJARAN ANAK TUNAGRAHITA MELALUI PENDEKATAN KONSELING : Penelitian Tindakan Kolaboratif Dalam Upaya Pengembangan Anak Tunagrahita Mencapai Perkembangan Optimal DI SLB YPLB Bandung
Judul penelitian : Model Pembelajaran Anak Tunagrahita Melalui Pendekatan Konseling (Penelitian Tindakan Kolabotatif tentang Pengembangan anak Tunagrahita mencapai perkembangan Optimum <fi SPLB-YPLB Bandung) Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang dilasakan oleh para guru di sekoiah. bahw...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2006-06-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoupi_56309 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Zaenal Alimin, - |e author |
245 | 0 | 0 | |a MODEL PEMBELAJARAN ANAK TUNAGRAHITA MELALUI PENDEKATAN KONSELING : Penelitian Tindakan Kolaboratif Dalam Upaya Pengembangan Anak Tunagrahita Mencapai Perkembangan Optimal DI SLB YPLB Bandung |
260 | |c 2006-06-01. | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/56309/1/D_BK_989810_table_of_content.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/56309/2/D_BK_989810_chapter1.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/56309/3/D_BK_989810_chapter2.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/56309/4/D_BK_989810_chapter3.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/56309/5/D_BK_989810_chapter5.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/56309/6/D_BK_989810_bibliography.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/56309/7/D_BK_989810_appendix.pdf | ||
520 | |a Judul penelitian : Model Pembelajaran Anak Tunagrahita Melalui Pendekatan Konseling (Penelitian Tindakan Kolabotatif tentang Pengembangan anak Tunagrahita mencapai perkembangan Optimum <fi SPLB-YPLB Bandung) Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang dilasakan oleh para guru di sekoiah. bahwa pembelajaran pada anak tunagrahita masih belum efektif dan perkembangan anak belum optimal. Bertitik tolak dari permasalahan ini, penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui kondisi objektif tentang pelaksanaan pembelajaran dan perkembangan yang dicapai oleh anak taunagrahita, baik perkembangan vertikal maupun horizontal (2) Merumuskan indikator perkembangan horizontal optimum yang seharusnya dicapai oleh anak tunagrahita kls VI (3) Mengembangkan model pembelajaran melalui pendekatan konseling pada anak tunagrahita di Sekolah Loara Biasa. Untuk mencapai tujuan itu, metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kolaborataif, dengan prosedur sebagai berikut: Langkah pertama, memotret kondisi objektif tentang pelaksanaan pembelajacan dan perkembangan horizontal anak tunagrahita dalam hal perkembangan keterampilan bahasa, aritmatika dan perilaku adaptif. Langkah kedua, Merumuskan indikator perkembangan bahasa, aritmatika dan perilaku adapalif secara konsensus antara peneliti, guru, kepala sekolah dan orang tua. Rumusan yang telah disusun secara konsensus, divalidasi oleh pakar BK dan PLB. t *ntfk*h ketiga, Mengembangkan model pembelajaran melalui pendekatan konseling melalui proses daur, yang dilakukan secara kolaboratif antara penelitai dengan gauru. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, berpusat pada kurikulum dan belum mempertimbangkan hambatan perkembangan dan hambatan belajar anak tunagrahita, (2) Terdapat kesenjangan antara perkembangan anak tunagrahita kelas VI yang dicapai dengan perkembangan yang seharusnya dicapai (perkembangan optimun), (3) Model pembelajaran melalui pendekatan konseling yang dikembangkan memiliki komponesHkomponen sebagai berikut: (a) Asesmea yang meliputi asesmen perkembangan vertikal dan asesmen. perkembangan horizontal, (b) Adaptasi program pembelajaran dengan perkembangan horizontal dan adaptasi lingkungan belajar dengan perkembangan vertikal, (c) Tahapan pembelajaran yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap orientasi, mediasi dan ko-konstuksi- Pada tahap orientasi terjadi pT»seS menghilangkan antara pengalaman Imgmrif «nak rf^ngan hahan pelajaran^ sehingga terjadi proses adaptasi kognitif. Tahap mediasi, yaitu proses menghubungkan antara anak dengan perangsang lingkungan, sehingga terjadi interaksi yang intensif antara anak dengan bahan pelajaran dan lingkungan belajar. Tahap ko-konstruksi. lahap ini merupakan proses pemantapan pemahaman konsep yang diajarkan. Di sisi terjadi proses asesmen dan evaluasi. Model pembelajaran mi berdampak positif terhadap guru. Guru menjadi lebih terbuka dan reflektif, pembelajaran yang dilakukan oleh guru menjadi lebih berpusat kepada anak, yang sebelumnya lebih berpusat pada kurikulum. Sementara itu terdapat pula dampak terhadap anak yaitu, motivasi belajar menjadi lebih baik, tumbuh rasa percaya diri dan kelihatan, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi anak tunagrahita. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a L Education (General) | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.upi.edu/56309/ | |
787 | 0 | |n http://repository.upi.edu | |
856 | |u https://repository.upi.edu/56309 |z Link Metadata |