TARI JAIPONGAN ALAS GROMBYANG KARYA GUGUM GUKBIRA DI PADEPOKAN JUGALA
ABSTRAK Peneliti ini Berjudul Tari Jaipongan Alas Grombyang Karya Gugum Gumbira dengan Narasumber Mira Tejaningrum Gumbira dan Ahmad Farmis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana ide penciptaan tari, koreografi, tata rias, dan tata busana tari Jaipongan Alas Grombyang Karya Gugum Gumbi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2020-08-06.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | ABSTRAK Peneliti ini Berjudul Tari Jaipongan Alas Grombyang Karya Gugum Gumbira dengan Narasumber Mira Tejaningrum Gumbira dan Ahmad Farmis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana ide penciptaan tari, koreografi, tata rias, dan tata busana tari Jaipongan Alas Grombyang Karya Gugum Gumbira. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode analisis deskriptif melalui kajian Etnokoreologi. Secara tekstual Etnokoreologi memiliki teori gerak, ada empat kategori gerak dalam tari, yaitu Locomotion (berpindah tempat), Pure Movement (gerak murni), gesture (gerak maknawi), batton signal (penguat ekspresi). Pengkategorian gerak tari Jaipongan Alas Grombyang berdasarkan teori Etnokoreologi, peneliti menyimpulkan bahwa pada tari Jaipongan Alas Grombyang terdiri dari 27 gerak perempuan yaitu : 1) 8 Locomotion (gerak berpindah tempat), 2) 14 Pure Movement (gerak murni), dan 3) 4 Gesture (gerak maknawi) ,sedangkan ada 24 gerak laki - laki yaitu : 1) 6 Locomotion, 2) 11 Pure Movement, dan 3) 9 Gesture. Rias tarian ini menggunakan rias corrective, dengan busana tari Jaipongan Alas Grombyang untuk penari perempuan yaitu kebaya, apok, beber, dan sinjang sarung, untuk aksesoris kepala menggunakan sanggul sunda, mahkota, melati, anting, bunga merah dan kuning. Sedangkan busana tari Jaipongan Alas Grombyang untuk penari laki-laki yaitu baju pangsi, celana pangsi, stagen, dan sinjang dodot, untuk aksesoris kepala menggunakan iket kepala. Warna hijau yang mendominan pada rias dan busana, sehingga warna hijau diartikan sebagai kesuburan dan membawa kedamaian. Dalam gerak Tari Jaipongan Alas Grombyang didominasi dengan desain asimetris untuk memunculkan kesan kontras dalam mewujudkan kesan dinamika. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Tari Jaipongan Alas Grombyang diciptakan oleh Gugum Gumbira Tirasondjaya. Kata kunci : Etnokoreologi, tari Jaipongan Alas Grombyang ABSTRACT The researcher is entitled Jaipongan Alas Grombyang Dance by Gugum Gumbira with resource persons Mira Tejaningrum Gumbira and Ahmad Farmis. This research was conducted to find out how the idea of creating dance, choreography, make-up, and Jaipongan Alas Grombyang dance work by Gugum Gumbira. The research method used in this thesis is a descriptive analysis method through ethnocoreology studies. Textually, Etnocoreology has a theory of motion, there are four categories of motion in dance, namely Locomotion (moving place), Pure Movement (pure motion), gesture (meaningful motion), batton signal (amplifier of expression). Categorizing the Jaipongan Alas Grombyang dance movement based on Etnocoreology theory, the researchers concluded that the Jaipongan Alas Grombyang dance consists of 27 women's movements, namely: 1) 8 Locomotion, 2) 14 Pure Movement, and 3) 4 Gesture (meaningful motion), while there are 24 male movements, namely: 1) 6 Locomotion, 2) 11 Pure Movement, and 3) 9 Gesture. This dance makeup uses corrective make up, with Jaipongan Alas Grombyang dance attire for female dancers namely kebaya, apok, beber, and sinjang sarong, for head accessories using Sundanese bun, crown, jasmine, earrings, red and yellow flowers. While the Jaipongan Alas Grombyang dance attire for male dancers, namely clothes pangsi, pangsi pants, stagen, and dodot sinjang, for head accessories using a head tie. The green color dominates the make-up and clothing, so the green color is interpreted as fertility and brings peace. In the movement of the Jaipongan Alas Grombyang dance, it is dominated by asymmetrical designs to create an impression of contrast in realizing the impression of dynamics. Based on the results of the study note that the Alas Grombyang Jaipongan Dance was created by Gugum Gumbira Tirasondjaya. Keywords: Ethnocoreology, Jaipongan Alas Grombyang dance |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/56336/2/S_STR_1603456_Title.pdf http://repository.upi.edu/56336/1/S_STR_1603456_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/56336/3/S_STR_1603456_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/56336/4/S_STR_1603456_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/56336/5/S_STR_1603456_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/56336/6/S_STR_1603456_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/56336/7/S_STR_1603456_Appendix.pdf |