MODEL BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MENDAYAGUNAKAN ATRIBUSI TERHADAP KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN BELAJAR : Studi Untuk Mengembangkan Upaya Bantuan Pemeliharaan Reaksi Emosional Dan Harapan Sukses Remaja

Tujuan studi ini adalah mengembangkan model bimbingan untuk membantu remaja dalam memelihara reaksi-reaksi emosional dan motivasional (harapan sukses) yang kondusif terhadap hasil-hasil belajar. Ini penting karena pemeliharaan reaksi-reaksi itu secara substansial dibutuhkan remaja dalam kerangka upa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mochamad Hatip, - (Author)
Format: Book
Published: 1997-02-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_56433
042 |a dc 
100 1 0 |a Mochamad Hatip, -  |e author 
245 0 0 |a MODEL BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MENDAYAGUNAKAN ATRIBUSI TERHADAP KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN BELAJAR : Studi Untuk Mengembangkan Upaya Bantuan Pemeliharaan Reaksi Emosional Dan Harapan Sukses Remaja 
260 |c 1997-02-03. 
500 |a http://repository.upi.edu/56433/1/D_BK_9133414_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56433/2/D_BK_9133414_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56433/5/D_BK_9133414_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56433/3/D_BK_9133414_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56433/4/D_BK_9133414_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56433/8/D_BK_9133414_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56433/7/D_BK_9133414_bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/56433/6/D_BK_9133414_appendix.pdf 
520 |a Tujuan studi ini adalah mengembangkan model bimbingan untuk membantu remaja dalam memelihara reaksi-reaksi emosional dan motivasional (harapan sukses) yang kondusif terhadap hasil-hasil belajar. Ini penting karena pemeliharaan reaksi-reaksi itu secara substansial dibutuhkan remaja dalam kerangka upaya pencegahan kegagalan dan peningkatan keberhasilan belajarnya lebih lanjut Bukti empiris menunjukkan bahwa remaja pada umumnya rentan terhadap kesulitan-kesulitan emosional dan motivasional yang terkait dengan hasil belajar. Oleh karena itu, bantuan tersebut menjadi kebutuhan siswa pada umumnya, bukan hanya mereka yang telah terperangkap pada kesulitan. Sayangnya, intervensi yang ada selama ini berfokus pada yang disebut belakangan, dan belum dikembangkan model bantuan untuk remaja pada umumnya. Studi ini mengisi kekosongan itu. Untuk mencapai tujuan di atas, studi ini menjalani tahap-tahap penyusunan model intervensi hipotetik, uji coba lapangan, dan penyusunan model akhir. Pertama, sebuah model intervensi hipotetik disusun dengan menggunakan teori atribusi sebagai landasan eksplanatif dan prediktif; dan dengan memanfaatkan teknik konseling, utamanya yang berorientasi kognitif, sebagai landasan proseduralnya. Kedua, model intervensi hipotetik tersebut diujicobakan melalui rancangan pretest-posttest control group experimental design, dengan partisipan % siswa kelas II di SMUM 3 Jember, Jatim. Variabel kriterium mencakup atribusi, reaksi emosional, dan harapan sukses, yang diukur dengan Skala Atribusi, Skala Afeksi Kegagalan, Skala Afeksi Keberhasilan, dan Skala Harapan Sukses. Instrumen ini dikembangkan melalui pilot study, dan terbukti valid dan reliabel. Terakhir, data dari pascates dikenai analisis statistik univariat dan multivariat. Hasil uji coba menunjukkan bahwa intervensi bantuan secara signifikan efektif untuk (1) meningkatkan atribusi siswa yang sebelumnya kurang adjastif dan memelihara atribusi siswa yang sebelumnya cukup adjastif; dan (2) meningkatkan reaksi emosional dan harapan sukses siswa, baik pada kondisi kegagalan maupun keberhasilan belajar, khususnya jika atribusi prates diperhitungkan sebagai kovariat. Ketiga, berdasarkan hasil eksperimen tersebut di atas selanjutnya dilakukan penghalusan dan penyempurnaan model hipotetik sehingga menjadi model temuan akhir studi. Temuan akhir yang menjadi rekomendasi utama studi ini diberi nama "Model Bimbingan Motivasi Belajar dengan Mendayagunakan Atribusi Siswa terhadap Hasil-hasil Belajarnya." Model ini terdiri atas asumsi-asumsi model, deskripsi atribusi sebagai faktor preventif, tujuan bantuan, prosedur dan teknik bantuan, tahap-tahap penyelenggaraan bantuan, dan deskripsi peranan konselor dalam model ini. Melengkapi model, disediakan manual penerapannya untuk konselor SMU. Kekhasan model temuan studi ini, dibanding model-model intervensi motivasional sebelumnya, adalah kesesuaiannya untuk diberikan kepada remaja pada umumnya. Dengan demikian, studi ini telah mencapai tujuannya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/56433/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/56433  |z Link Metadata