PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN DENGAN MODEL CGGD BERBASIS SOSIOKULTURAL DITINJAU DARI LEVEL SELF-EFFICACY

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa (PKPMS), dan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa (PKPnMS) yang memperoleh pembelajaran dengan model Contextual Group Guided Discovery (CGGD) berbasis sosiokultural dan Problem Based Learning (PBL) dit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Slamet Arifin, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-12-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa (PKPMS), dan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa (PKPnMS) yang memperoleh pembelajaran dengan model Contextual Group Guided Discovery (CGGD) berbasis sosiokultural dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari level self-efficacy matematis siswa (SEMS), mengukur hubungan antara SEMS dengan kemampuan pemahaman matematis siswa (KPMS) dan kemampuan penalaran matematis siswa (KPnMS), dan penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran tentang karakteristik self-efficacy matematis siswa (SEMS) berdasarkan pada kategori kelompok level SEMS (tinggi, sedang dan rendah). Penelitian ini merupakan mixed method research dengan mengacu pada prosedur embedded design. Subjek penelitian yang dilibatkan adalah 44 orang siswa kelas IV SD N 1 Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif terdiri dari angket self-efficacy matematis siswa, tes pemahaman, dan penalaran matematis siswa. Sedangkan data kualitatif dikumpulkan dengan pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan PKPMS dan PKPnMS yang signifikan diantara siswa yang belajar dengan model CGGD berbasis sosiokultural dan siswa yang belajar dengan model PBL; 2) Terdapat perbedaan PKPMS dan PKPnMS yang signifikan antara kelompok yang belajar dengan menggunakan model CGGD dan PBL berdasarkan level SEMS; 3) Tidak terdapat efek interaksi antara model pembelajaran dan SEMS terhadap PKPMS dan PKPnMS; 4) Terdapat korelasi yang kuat antara SEMS dengan KPMS dan KPnMS; 5) SEMS merupakan variabel prediktor terhadap KPMS dan KPnMS; 6) Siswa dengan SEMS tinggi menunjukan kecenderungan memiliki KPMS dan KPnMS yang lebih baik dibandingkan dengan siswa dengan SEMS sedang, dan rendah; dan 7) Terdapat perbedaan karakteristik SEMS pada kelompok level SEMS tinggi, sedang dan rendah berdasarkan pada aspek beliefs, choice of activity, goals, effort, persistence and interest. The purposes of this research were to 1) investigate the enhancement of students' mathematical understanding (SMU) and students' mathematical reasoning (SMR) who have treatment learning mathematics through contextual group-guided discovery learning (CGGD) sociocultural-based learning model and problem-based learning (PBL) according to students' level of mathematics self-efficacy (SMSE); 2) investigate the relationship between SMSE, SMU, and SMR; and 3) explore the characteristics of SMSE based on the categories of high, medium, and low levels of SMSE. This research was conducted with mixed-methods research using an embedded design. The participants of this study were 44 fourth-grade students at SDN 1 Purwawinangun, Kuningan, Indonesia. The quantitative data were collected through a questionnaire of SMSE, a test of SMU, and a test of SMR. Moreover, the qualitative data were collected through interviews, observation, and documentation. The results of this study proved that 1) there was a significant difference between the SMU and SMR of students learning mathematics through CGGD and PBL; 2) there was a significant difference between the SMU and SMR of students learning mathematics through CGGD and PBL based on the level of SMSE; 3) there are no interaction effects between the learning models and SMSE, SMU, and SMR; 4) SMSE strongly correlated with SMU and SMR; 5) SMSE could be a predictor of SMU and SMR; 6) students with a high level of SMSE perform SMU and SMR better than students with medium and low levels of SMSE; and 7) there are differences between the characteristics of students with high, low, and medium levels of SMSE based on the following aspects: beliefs, choice of activity, goals, effort, persistence, and interest.
Item Description:http://repository.upi.edu/57935/1/D_PD_1502213_Title.pdf
http://repository.upi.edu/57935/2/D_PD_1502213_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/57935/3/D_PD_1502213_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/57935/4/D_PD_1502213_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/57935/5/D_PD_1502213_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/57935/6/D_PD_1502213_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/57935/7/D_PD_1502213_Appendix.pdf