DARI DWI TUNGGAL SAMPAI DWI TANGGAL : Kajian Historis Mengenai Dinamika Hubungan Politik Ir. Soekarno - Drs. Moh. Hatta 1945 - 1956

ABSTRACT Kata kunci: Soekarno - Hatta, Dwitunggal, Dinamika Hubungan Politik Masalah utama yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana dinamika hubungan politik Soekarno - Moh. Hatta tahun 1945 - 1956 yang asalnya disebut sebagai Dwitunggal sampai akhirnya disebut Dwitanggal. Temuan pene...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sukmana, Mochamad Hendra (Author)
Format: Book
Published: 2013-06-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRACT Kata kunci: Soekarno - Hatta, Dwitunggal, Dinamika Hubungan Politik Masalah utama yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana dinamika hubungan politik Soekarno - Moh. Hatta tahun 1945 - 1956 yang asalnya disebut sebagai Dwitunggal sampai akhirnya disebut Dwitanggal. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Soekarno-Hatta tidak sekedar simbolisasi hubungan politis, tetapi juga hubungan kultural yang secara kasar masing-masing mewakili Jawa dan luar Jawa, sinkretisme Jawa dan Islam puritan, dan mistisisme dan merkantilisme. Kedua, dwitunggal Soekarno-Hatta adalah simbol Indonesia itu sendiri, yang terbentuk sebagai sebuah masyarakat majemuk.Dinamika hubungan poltik antara Soekarno dan Hatta ini menarik untuk dijelaskan, sebab dengan melihat posisi simbolis Hatta, maka pengunduran dirinya dari jabatan Wakil Presiden mempunyai implikasi yang tidak sederhana dalam kehidupan Indonesia pada waktu selanjutnya. Tindakan Hatta dapat ditafsirkan sebagai bentuk penarikan dukungan penduduk luar Jawa terhadap legitimasi pemerintah pusat. Di sini Soekarno mulai menjadi satu-satunya figur sentral dan poros kehidupan nasional Indonesia, sehingga keseimbangan politis nasional menjadi tidak seimbang sehingga mengakibatkan munculnya ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat. ABSTRAK The main problem that will be investigated in this research is how is the polytic relationship dynamic between Soekarno - Moh. Hatta on year 1945 - 1956 that source is called Dwitunggal untill finally is called Dwitanggal. This invention research showed that: firstly, Soekarno - Hatta are not as a symbolization of polytic realtionship, but also as a cultural relationship that roughly both of them were represent Java and out of Java, the Java sincretism and Islamic puritanism, and also mysticism included mercantilism. Both of dwitunggal Soekarno - Hatta are Indonesia symbolization itself, that was formed as a complex society. This dynamic of polytic relationship between Soekarno and Hatta is interesting to be explained, because by seeing the symbolic position of Hatta, thus his resignation from the function as Vice-President has an implication that is not simple in the life of Indonesia in the futere. The action of Hatta can be interpreted as a form of withdrawal support society out of Java trough legitimation of the central government. Over here, Soekarno is begin to become the only one of central figure and axis the national life of Indonesia, so that the balance of national polytic was become unbalanced which then consecuenced of being dissapointed through the central government. Keywords: Soekarno - Hatta, Dwitunggal, the dynamic of politic relationship.
Item Description:http://repository.upi.edu/5795/1/S_SEJ_0605808_Title.pdf
http://repository.upi.edu/5795/2/S_SEJ_0605808_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/5795/3/S_SEJ_0605808_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/5795/4/S_SEJ_0605808_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/5795/5/S_SEJ_0605808_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/5795/6/S_SEJ_0605808_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/5795/8/S_SEJ_0605808_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/5795/7/S_SEJ_0605808_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/5795/9/S_SEJ_0605808_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/5795/10/S_SEJ_0605808_Appendix.pdf