BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA KOREA DASAR UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pemanfaatan E-learning pada Program DOSILA: Donasi Sambil Belajar Selama Masa Pandemik COVID-19)

• Main Author: Alya Darajat Kamilah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2021-01-06.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/58090/1/S_KOR_1606711_Title.pdf; http://repository.upi.edu/58090/6/S_KOR_1606711_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/58090/5/S_KOR_1606711_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/58090/4/S_KOR_1606711_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/58090/2/S_KOR_1606711_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/58090/3/S_KOR_1606711_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/58090/7/S_KOR_1606711_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; P Philology. Linguistics

Penelitian ini berfokus pada pembahasan tentang model blended learning sebagai model pembelajaran yang digunakan pada program DOSILA (Donasi Sambil Belajar). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenalkan, mengetahui kelebihan, kekurangan, dan persepsi peserta didik terhadap model blended learning dalam pembelajaran bahasa Korea Dasar pada program DOSILA. Penelitian ini dilakukan karena minimnya model pembelajaran yang dapat digunakan di masa pandemik COVID-19, dan diharapkan penelitian ini dapat mengenalkan model pembelajaran baru yang dapat pengajar gunakan sebagai salah satu opsi model pembelajaran pada saat pandemik COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data berupa hasil wawancara dan angket yang telah diisi oleh 20 peserta didik DOSILA sebagai partisipan. Hasilnya, program DOSILA termasuk ke dalam program pembelajaran yang menggunakan model blended learning dengan komposisi 30% e-learning dan 70% tatap muka. Kemandirian belajar menjadi salah satu kelebihan dari penggunaan model blended learning, sedangkan kekurangan yang dialami peserta didik seperti berbenturan dengan kegiatan lainnya dan jaringan yang kurang baik sehingga membuat proses pembelajaran sedikit terhambat. Persepsi peserta didik terhadap model blended learning juga dinilai mendapat respon positif terhadap penerapan model blended learning sebagai model pembelajaran baru dan memberi masukan yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan model blended learning yang lebih matang lagi. ------------------------------------------------ This research focuses on the blended learning model as a learning model used in the DOSILA (Donasi Sambil Belajar/Doing Charity While Learning) program. The purpose of this research is to introduce and to know the strengths, weaknesses, and perceptions of students regarding the blended learning model in learning Basic Korean through the DOSILA program. This research was conducted because of the lack of learning models that can be used during the COVID-19 pandemic. This research also expected to introduce a new learning model for teachers to be used as an option during the COVID-19 pandemic. The method used in this research is descriptive quantitative by collecting data in the form of interviews and questionnaires that have been filled in by 20 DOSILA students as participants. As a result, the DOSILA program is included as a learning program that uses a blended learning model with a composition of 30% of e-learning and 70% of face-to-face learning. Independent learning is one of the advantages of using the blended learning model, however the students still experienced some problems related to managing their time with other activities at home and bad connections which can disrupt the learning process. Students' perceptions of the blended learning model are examined to have a positive response to the application of the blended learning model as a new learning model and provide an input that can be used as a reference for the future development of the blended learning model.