PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DIBANDINGKAN DENGAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT ELEKTRONIKA DASAR (ELDAS) DI SMKN 1 CIMAHI

• Main Author: PRAJA, Muhammad Yuga Wira (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-05.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/582/1/s_0451_023516_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/582/2/s_0451_023516_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/582/3/s_0451_023516_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/582/4/s_0451_023516_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/582/5/s_0451_023516_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/582/6/s_0451_023516_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/582/7/s_0451_023516_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/582/8/s_0451_023516_appendix.pdf

Penelitian ini membahas model pembelajaran ekspositori dan model pembelajaran penemuan terbimbing (guided inquiry) dalam hal hasil belajar siswa. Adapun tujuannya yaitu mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara yang menggunakan model pembelajaran ekspositori dengan model pembelajaran guided inquiry di SMKN 1 Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi dengan subjek terdiri dari dua kelas yaitu kelas X Teknik Transmisi 1 (Kelas Eksperimen) dan X Teknik Transmisi 2 (Kelas Kontrol). Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis. Pengolahan data dilakukan dengan Analisis Varians (ANAVA) 2 jalur menggunakan Microsoft Excel 2007 dan perhitungan manual. Hasil analisis varian (ANAVA) menggunakan distribusi F sebagai dasar untuk mengambil keputusan pada hipotesis penelitian ini, menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran ekspositori dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran guided inquiry, kesimpulan ini diperoleh dengan membandingkan Fhitung (96,991) > Ftabel (4,020), maka H1 diterima. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa kelompok kategori tinggi, sedang, dan rendah (tanpa memperhitungkan perlakuan kelas), kesimpulan ini diperoleh dengan membandingkan Fhitung (12,704) < Ftabel (3,168), maka H1 diterima. Ketiga, tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran yang digunakan dengan hasil belajar siswa kelompok kategori tinggi, sedang, dan rendah, kesimpulan ini diperoleh dengan membandingkan Fhitung (1,864) < Ftabel (3,168), maka H0 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran guided inquiry lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori khususnya pada program diklat sub mengenal dan mengidentifikasi komponen elektronika (resistor, kapasitor, induktor) di SMKN 1 Cimahi. Kata kunci : model pembelajaran, metode penelitian, ANAVA