ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT DAN KESADARAN MUZAKKI DALAM MEMBAYAR ZAKAT PADA BAZNAS KOTA BEKASI DENGAN MODEL MATRIKS IFAS DAN EFAS

• Main Author: Faiza Nabilla, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2020-11-06.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/58532/7/S_EKI_1607022_Title.pdf; http://repository.upi.edu/58532/2/S_EKI_1607022_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/58532/3/S_EKI_1607022_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/58532/4/S_EKI_1607022_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/58532/5/S_EKI_1607022_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/58532/6/S_EKI_1607022_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/58532/1/S_EKI_1607022_Appendix.pdf
• Keywords: HB Economic Theory; L Education (General)

BAZNAS Kota Bekasi memang sudah bagus dari sisi penghimpunan dana zakatnya, tetapi masih terdapat permasalahan yang meliputinya, diantaranya adalah: penerimaan pada zakat profesi ASN dan lembaga lebih besar, dibandingkan dengan penerimaan zakat perorangan, adanya penurunan jumlah muzakki yang membayar zakat melalui BAZNAS Kota Bekasi, kesadaran masyarakat di Kota Bekasi untuk membayar zakat pada lembaga resmi masih rendah, hal ini dikarenakan masyarakat yang masih membayar zakat langsung kepada seseorang yang dianggap mustahik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisa strategi peningkatan penghimpunan dana zakat dan kesadaran muzakki pada BAZNAS Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis matriks IFAS dan EFAS sebagai pemonitoran guna mengetahui berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi lembaga dengan menghasilkan strategi baru yang dapat diterapkan berdasarkan hasil dari analisis situasi pada waktu tertentu sebagai perencanaan masa depan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuisioner penelitian. Total skor IFAS sebesar 3,64, kekuatan 2,244 dan kelemahan 1,395, total skor EFAS sebesar 3,308, peluang 1,809 dan ancaman 1,230, dengan ini BAZNAS Kota Bekasi menempati kuadran IA dengan menjalankan strategi agresif, yang mana memiliki kekuatan yang besar dan dapat memanfaatkan peluang guna mencapai potensi yang ada. Strategi yang dapat diterapkan antara lain, memanfaatkan jumlah penduduk beragama Islam yang besar di Kota Bekasi, meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui publikasi sebagai sarana transparansi data, menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam pembuatan anjuran membayar zakat, tingkat kompetensi amil yang harus terus dikembangkan. BAZNAS Kota Bekasi was already good from the side of the funding of zakat, but there are still problems surrounding them, such as: acceptance in the profession zakat ASN and institutions is large, compared with the receipt of the charity of individuals, a decrease in the number of muzakki who pay zakat through BAZNAS Kota Bekasi, public awareness in the City of Bekasi to pay zakat on official institutions is still low, it is because the people who still pay zakat directly to someone who is considered entitled to. The purpose of this study was to determine how the analysis strategy to increase the collection of zakat funds and awareness of muzakki in BAZNAS Kota Bekasi. This research method using the analysis of matrix IFAS and EFAS as monitoring to determine the various possibilities that may affect the institution by generating new strategies that can be applied based on the results of the analysis of the situation at a certain time as planning for the future. Data collection was done through interviews and questionnaire research. The Total score of IFAS by 3.64, the power of 2,244 and the weakness of 1,395, the total score of EFAS amounted to 3,308, the chances of 1,809 and the threat of 1,230, with this BAZNAS Kota Bekasi occupy the quadrant IA by running an aggressive strategy, which has great strength and can take advantage of opportunities in order to achieve the potential that exists. Strategies that can be applied, among others, utilizing the number of Muslim population that large in the City of Bekasi, increase public confidence through the publication as a means of transparency of data, cooperation with the government in making the recommendation to pay zakat, the level of competence of the amil should continue to be developed.