PROFIL GERAK ANAK USIA 7-10 TAHUN DI DESA TENJOLAYA KECAMATAN CICALENGKA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa kasus yang berlangsung di Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka. Dalam kesehariannya, sering terlihat anak usia sekolah dasar melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan olahraga namun tidak pada tempatnya, seperti anak bermain bola di jalanan, berl...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2021-01-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa kasus yang berlangsung di Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka. Dalam kesehariannya, sering terlihat anak usia sekolah dasar melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan olahraga namun tidak pada tempatnya, seperti anak bermain bola di jalanan, berlarian di gang-gang kecil, dan melompati tembok rumah warga. Hal demikian dapat menyebabkan tingkat gerak dasar pada anak tidak berkembang dengan seharusnya, yang juga dapat mengakibatkan terjadinya cedera pada anak. Penelitian ini dilakukan karena belum diketahuinya profil atau gambaran tingkat gerak dasar pada anak yang berada di desa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat gerak dasar pada anak usia 7-10 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Penelitian Deskriptif, dengan subjek penelitian yang berjumlah 34 anak usia 7-10 tahun. Instrumen yang digunakan yaitu Test of Gross Motor Development-second edition (TGMD-2). TGMD-2 merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai tingkat gerak dasar pada anak. Tes ini pertama kali dikembangkan oleh Ulrich pada tahun 1985. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, terlihat hasil dari tingkat gerak dasar anak yang berada di desa tersebut masih di bawah rata-rata (Below Average) dan tingkat gerak dasar anak laki-laki lebih baik dari perempuan. Pentingnya mengetahui tingkat gerak dasar pada anak, akan memudahkan bagi pemangku kebijakan setempat dalam upaya memperbaiki taraf hidup masyarakat mulai dari usia anak, kemudian untuk lebih memperhatikan sarana maupun fasilitas yang dapat menunjang anak lebih baik dari segi motoriknya, serta bagi guru di sekolah, dapat memudahkan dalam pengelompokan anak pada saat pembelajaran berdasarkan kriteria usia, selanjutnya agar memberikan bahan ajar yang mampu meningkatkan tingkat gerak dasar pada anak. This research was motivated by several cases that occurred in Tenjolaya Village, Cicalengka District. In their everyday lives, it is often seen that children of elementary school age perform various sports-related practices but not in the right palace, such as children playing football at street, running in narrow alleys, and leaping over the walls of the homes of residents. This will cause the child's basic level of movement does not grow correctly, which can also result in the child being hurt. This research was conducted because the profile or description of the basic level of children's movement in the village was not identified yet. The purpose of this research was to determine the degree of basic movement in children aged 7-10 years. The method used in this research is descriptive research type, with research subjects totaling 34 children aged 7-10 years. The instrument used was the Test of Gross Motor Development-second edition (TGMD-2). TGMD-2 is an instrument used to assess the level of basic movement in children. This test was first developed by Ulrich in 1985. Based on the results of the research that has been done, it can be seen that the results of the basic movement level of children in the village are still below average and the basic movement levels of the boys are higher than the girls. The value of understanding the level of basic movement in children would make it easier for local decision makers to enhance the community's quality of living beginning from the child's age, then to pay more attention to services and facilities that can better serve children in terms of motor skills, as well for teacher at school, it can facilitate the grouping of children during learning based on age criteria, furthermore to provide teaching materials that are able to increase the level of basic movement in children. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/58633/7/S_SDP_1506198_Title.pdf http://repository.upi.edu/58633/2/S_SDP_1506198_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/58633/3/S_SDP_1506198_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/58633/4/S_SDP_1506198_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/58633/5/S_SDP_1506198_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/58633/6/S_SDP_1506198_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/58633/1/S_SDP_1506198_Appendix.pdf |