PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERKARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI INTEGRASI NILAI KEARIFAN LOKAL ETNIK BETAWI

• Main Author: Pref Bambang Tawakal, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2021-01-14.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/58805/1/T_GEO_1707416_Title.pdf; http://repository.upi.edu/58805/2/T_GEO_1707416_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/58805/3/T_GEO_1707416_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/58805/4/T_GEO_1707416_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/58805/5/T_GEO_1707416_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/58805/6/T_GEO_1707416_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/58805/7/T_GEO_1707416_Appendix.pdf
• Keywords: G Geography (General); L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berkarakter cinta tanah air melalui integrasi nilai kearifan lokal Etnik Betawi dalam pembelajaran Geografi. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian Research and Development (R&D) dan dilakukan dengan metode Mix Methods. Pendekatan kualitatif pada penelitian ini menggunakan metode penelitian Etnografi dan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survey dan kuesioner. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui bentuk kearifan lokal Etnik Betawi dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air; 2) Mengetahui kelayakan bahan ajar berkarakter cinta tanah air melalui integrasi nilai kearifan lokal Etnik Betawi; 3) Mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap bahan ajar yang dikembangkan; 4) Mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi bahan ajar berkarakter cinta tanah air berbasis kearifan lokal yang telah di ajarkan. Teknik pengumpuan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, angket, dan tes soal objektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kearifan lokal Etnik Betawi dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air adalah: 1. Kearifan lokal dalam bentuk nilai - nilai yang ada pada Etnik Betawi dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar di antaranya: 1) Nilai - nilai kearifan lokal yang berhubungan dengan sang pencipta, 2) Nilai - nilai kearifan lokal yang berhubungan dengan alam / pelestarian lingkungan hidup, 3) Nilai - nilai kearifan lokal yang berhubungan dengan sesama manusia. 2. Adanya kearifan lokal Etnik Betawi dalam bentuk larangan dan dalam bentuk ajakan untuk menjaga kawasan perkampungan budaya Betawi Setu Babakan. 3. Adanya peribahasa Betawi (Pribase Kate) adat yang sampai saat ini masih dipegang teguh oleh Etnik Betawi Setu Babakan. 4. Adanya bentuk praktik dari nilai - nilai kearifan lokal masyarakat Etnik Betawi adalah sebagai berikut: 1) Nyambat, 2) Pembuatan Dodol Betawi, 3) Memasarkan dan Menyalurkan Hasil Kebun, 4) Ngubek Empang, 5) Ngedelengin, 6) Ngelamar, 7) Bawe Tande Putus, 8) Buka Palang Pintu, 9) Malem Negor, 10) Ngored, 11) Munggahan, 12) Akekah, 13) Injek Tanah, 14) Sunatan / Khitanan, 15) Arak - arakan Penganten Sunat, dan 16) Mandi Merang. Nilai validasi bahan ajar dari ahli materi bahan ajar adalah 81,42% yang tergolong pada kategori "Sangat Baik" dan ahli kegrafikan sebesar 89,65% yang tergolong dalam kategori "Sangat Baik". Nilai respon guru dalam penilaian bahan ajar ini sebesar 88,54% yang tergolong pada kategori "Sangat Baik" dan nilai respon siswa terhadap bahan ajar ini sebesar 88,41% yang tergolong pada kategori "Sangat Baik". Rata - rata kualifikasi skor hasil pemahaman adalah 78,21 yang yang tergolong pada kualifikasi "Baik". Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai validasi bahan ajar dinyatakan layak dan nilai kualifikasi skor pemahaman siswa tergolong "Baik". This study aims to develop teaching materials with the character of loving the country through the integration of Betawi ethnic local wisdom values ​​in Geography learning. This study used a Research and Development (R&D) research strategy and was conducted using the Mix Methods method. The qualitative approach in this study uses ethnographic research methods and quantitative approaches using survey methods and questionnaires. The objectives of this research are: 1) Knowing the form of Betawi ethnic local wisdom in fostering the character of love for the country; 2) Knowing the feasibility of teaching materials with the character of loving the country through the integration of Betawi Ethnic local wisdom values; 3) Knowing the response of teachers and students to the teaching materials developed; 4) Knowing the level of students' understanding of the teaching materials with the character of loving the country based on local wisdom that has been taught. Data collection techniques in this study were through observation, interviews, questionnaires, and objective test questions. The results of this study indicate that the forms of Betawi Ethnic local wisdom in fostering the character of love for the country are: 1. Local wisdom in the form of values ​​that exist in the Betawi Ethnic and can be used as a learning resource including: 1) The values ​​of local wisdom that are related with the creator, 2) Local wisdom values ​​related to nature / environmental preservation, 3) Local wisdom values ​​related to human beings. 2. The existence of Betawi ethnic local wisdom in the form of prohibitions and in the form of invitations to protect the Betawi Setu Babakan cultural village area. 3. There is a traditional Betawi proverb (Pribase Kate) which is still adhered to by the Betawi Ethnic Setu Babakan. 4. There is a form of practice from the local wisdom values ​​of the Betawi ethnic community, as follows: 1) Nyambat, 2) Making Betawi Dodol, 3) Marketing and Distributing Garden Products, 4) Ngubek Empang, 5) Ngedelengin, 6) Ngelamar, 7 ) Bawe Tande Putus, 8) Open the Doorstop, 9) Malem Negor, 10) Ngored, 11) Munggahan, 12) Akekah, 13) Injek Tanah, 14) Circumcision / Circumcision, 15) Circumcision Procession, and 16) Bathing Merang. The validation value of teaching materials from teaching material experts is 81.42% which belongs to the "Very Good" category and graphic experts is 89.65% which belongs to the "Very Good" category. The teacher response value in the assessment of this teaching material was 88.54% which belonged to the "Very Good" category and the student response value to this teaching material was 88.41% which belonged to the "Very Good" category. The average qualification score of the comprehension score is 78.21 which is classified as "Good" qualification. This study concluded that the validation value of teaching materials was declared feasible and the qualification score of students' understanding scores was classified as "Good".