PELAKSANAAN TEKNIK OPERANT CONDITIONING DALAM MENGURANGI PERILAKU BERBOHONG PADA ANAK DENGAN HAMBATAN EMOSI DAN PERILAKU DI SLB E BHINA PUTERA SURAKARTA

• Main Author: Dini Shelliana Anugrah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2020-01-17.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/58881/1/S_PKH_1505322_Title.pdf; http://repository.upi.edu/58881/2/S_PKH_1505322_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/58881/3/S_PKH_1505322_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/58881/4/S_PKH_1505322_Chapter3.docx.pdf; http://repository.upi.edu/58881/5/S_PKH_1505322_Chapter4.docx.pdf; http://repository.upi.edu/58881/6/S_PKH_1505322_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/58881/7/S_PKH_1505322_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LC Special aspects of education

Penelitian ini di latar belakangi oleh permasalahan di lapangan terkait perilaku pada salah satu anak di SLB E Bhina Putera Surakarta. Perilaku menyimpang yang ditunjukan anak merujuk pada perilaku berbohong seperti pada pernyataan yang berubah-ubah, perbuatan yang tidak dapat dipercaya, melebih-lebihkan fakta yang sesungguhnya, tidak merasa tidak nyaman saat berbohong. Perilaku-perilaku tersebut tentu menimbulkan kerugian tersendiri baik bagi anak maupun kepada lingkungannya. Maka untuk mengurangi perilaku berbohong yang kerap ditunjukan oleh anak, peneliti menerapkan program Operant Conditioning. Program tersebut berupa proses belajar dengan mengendalikan semua atau sembarang respon yang muncul sesuai konsekuensi (resiko) yang mana organisme akan cenderung untuk mengulang respon-respon yang di ikuti oleh penguatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain subjek tunggal (single subject rescreach) dengan mengamati dan menghitung frekuensi munculnya perilaku berbohong anak sebelum diberikan intervensi (baseline 1), saat diberikan intervensi serta setelah diberikan intervensi (baseline 2). Temuan dari penelitian ini adalah berkurangnya frekuensi kemunculan perilaku berbohong pada anak. Jadi peneliti menarik kesimpulan penggunaan program operant conditioning dalam penelitian ini cukup efektif dalam mengurangi perilaku berbohong anak dengan hambatan emosi dan perilaku di SLB E Bhina Putera Surakarta. Kata kunci : perilaku berbohong, teknik operant conditioning, anak dengan hambatan emosi dan perilaku ABSTRACT The Implementation Of Operant Coditioning Techniques In Reducing Dishonest Behavior In Children With Emotional And Behavior Disorder In SLB E Bhina Putera Surakarta By Dini Shelliana Anugrah (150322) This research is motivated by issues relating to one of the children's behavior in SLB E Bhina Putera Surakarta. Naturally, these actions affect both the child and the environment. Children's deviant behavior refers to deceptive habits such as altered words, inconsistent behaviour, exaggerating the truth, not feeling embarrassed lying. Researchers are applying the Operant Conditioning program to reduce lying behavior that is often demonstrated by children. The method is a learning process by controlling all or no reactions resulting from the effects (risks) that the organism appears to replicate, accompanied by reinforcement. This study uses a quantitative approach to the experimental method and the design of a single subject (single subject research) by observing and calculating the frequency of appearance of children's lying behavior before an intervention is given (baseline 1), when an intervention is given and after an intervention is given (baseline 2). This study's findings are the decreased level The results of this study are the decreased rate of dishonest activity in Children. So the author concludes that using the operant conditioning program in this study is quite effective in reducing dihonest behavior of children in SLB E Bhina Putera Surakarta with emotional and behavioral disorder. Keywords: dishonest behaviour, methods of operating conditioning, childerns with emotional and behavior disorder.