FENOMENA ABSURDITAS DALAM KOMIK :Kajian Pragma-Semiotik Makna Satire Komik Tahilalats

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan isu humaniora yang terdapat pada komik Tahilalats. Masalah pokok humaniora pada penelitian ini berkaitan dengan kritik sosial yang disajikan secara absurd dalam komik Tahilalats. Kajian absurditas telah banyak dilakukan pada karya yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muh. Zakky Al-Masy (Author)
Format: Book
Published: 2021-01-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan isu humaniora yang terdapat pada komik Tahilalats. Masalah pokok humaniora pada penelitian ini berkaitan dengan kritik sosial yang disajikan secara absurd dalam komik Tahilalats. Kajian absurditas telah banyak dilakukan pada karya yang berbentuk teks namun tidak banyak ditemukan pada karya yang berbentuk visual. Tahilalats sebagai salah satu media komunikasi visual mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi secara populer namun terkesan absurd bagi para pembacanya. Atas dasar itu kajian ini berusaha untuk menelusuri dan mendeskripsikan fenomena absurditas yang terealisasi dalam satire komik Tahilalats serta mengungkap isu sosial masyarakat Indonesia pada komik tersebut. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan pada penelitian ini. Kajian ini bertumpu pada kerangka teori semiotika Peirce dan implikatur Grice dalam mengungkap satire yang absurd beserta isu sosialnya. Sumber data pada penelitian ini adalah komik Tahilalats yang terdapat pada media sosial Instagram @tahilalats dengan objek penelitiannya berupa tuturan dan tanda yang ditampilkan pada komik tersebut. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih unit data. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan transkripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tema-tema absurditas yang meliputi tema keterasingan, kegagalan, keputusasaan, harapan, dan pemberontakan. Satire ditemukan dalam bentuk horatian satire, juvenalian satire, dan menippean satire. Isu sosial yang muncul diantaranya isu depresi dan kecemasan remaja, isu kenakalan remaja, isu pendidikan, dan isu kemiskinan. Penelitian menyimpulkan bahwa realisasi satire yang absurd dikemas melalui permainan interpretant pada tanda visual dan flouting maxims pada tanda verbal komik tersebut. Kritik yang disajikan sangat relevan dengan isu sosial masyarakat Indonesia.
Item Description:http://repository.upi.edu/59585/1/T_LING_1802869_Title.pdf
http://repository.upi.edu/59585/2/T_LING_1802869_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/59585/3/T_LING_1802869_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/59585/4/T_LING_1802869_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/59585/5/T_LING_1802869_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/59585/6/T_LING_1802869_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/59585/7/T_LING_1802869_Appendix.pdf