PENGARUH SUHU PEMBAKARAN TERHADAP KARAKTERISTIK KERAMIK FILM TEBAL KOMPOSIT La2O3-LaFeO3-Fe2O3 YANG DIDOPING Gd DAN Mn

Keramik film tebal komposit La2O3-LaFeO3-Fe2O3 yang didoping Gd dan Mn dibuat dengan menggunakan metode kopresipitasi dan teknik screen printing dengan variasi suhu pembakaran 700 C, 800 C dan 900 C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pembakaran keramik film tebal mempengaruhi jumlah LaF...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gizella Mentari Putri, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-01-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keramik film tebal komposit La2O3-LaFeO3-Fe2O3 yang didoping Gd dan Mn dibuat dengan menggunakan metode kopresipitasi dan teknik screen printing dengan variasi suhu pembakaran 700 C, 800 C dan 900 C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pembakaran keramik film tebal mempengaruhi jumlah LaFeO3 yang terbentuk, dengan jumlah yang paling banyak terjadi ketika suhu pembakaran 900 C. Dari hasil difraksi sinar-x (XRD) menunjukkan untuk fase Fe2O3, La2O3 dan LaFeO3 masing-masing nilai ukuran kristalit makin membesar, hal ini membuktikan semakin tinggi suhu pembakaran, maka ukuran kristalit semakin membesar. Tetapi suhu pembakaran tidak mempengaruhi struktur kristal. Dari hasil analisis struktur morfologi dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) didapatkan nilai ukuran butir tiap variasi pembakaran adalah 0,33 μm, 0,35 μm, dan 0,51 μm, hal ini menunjukkan semakin tinggi suhu pembakaran, maka ukuran butir akan semakin membesar. Sensitivitas keramik film tebal komposit La2O3-LaFeO3-Fe2O3 diuji dalam ruangan berisi gas etanol dengan kosentrasi 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm. Didapatkan nilai sensitivitas tertinggi yaitu 2,32 dan temperatur operasi 289 C, terjadi ketika keramik film tebal dengan suhu pembakaran 900 C, pada kosentrasi gas etanol 300 ppm. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan suhu tertinggi dari eksperimen menghasilkan sensor gas yang lebih sensitivitif dan memiliki suhu operator yang rendah dibandingkan suhu yang lain. Ceramic thick film composite La2O3-LaFeO3-Fe2O3 doped with Gd and Mn, prepared by coprecipitation method and screen printing techniques with variations in the combustion temperature of 700 C, 800 C and 900 C. The results of this study indicate that the burning temperature of thick film ceramics affects amount of LaFeO3 formed, with the highest amount occure when combustion temperature is 900 C. From the results of x-ray diffraction (XRD), is show that Fe2O3, La2O3 and LaFeO3 each crystallite size value was increase, this proved that the higher the combustion temperature, the bigger the crystallite size, but the combustion temperature did not affect crystal structure. From the results of the analysis of the morphological structure with Scanning Electron Microscopy (SEM), it was found that the grain size value of each combustion variation was 0.33 μm, 0.35 μm, and 0.59 μm, this shows that the higher the combustion temperature, the larger the grain size. The sensitivity of thick film ceramics was tested in a room filled with ethanol gas with a concentration of 100 ppm, 200 ppm and 300 ppm. The highest sensitivity value was 2.32 and an operating temperature of 289 C, which occurred when the ceramic thick film composite La2O3-LaFeO3-Fe2O3 with a combustion temperature of 900 C, at a concentration of ethanol gas of 300 ppm. From the results of research that has been carried out the highest temperature from the experiment produces a gas sensor that is more sensitive and has a lower operating temperature than the other temperatures.
Item Description:http://repository.upi.edu/59645/1/S_FIS_1603365_Title.docx.pdf
http://repository.upi.edu/59645/2/S_FIS_1603365_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/59645/3/S_FIS_1603365_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/59645/4/S_FIS_1603365_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/59645/5/S_FIS_1603365_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/59645/6/S_FIS_1603365_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/59645/7/S_FIS_1603365_Appendix.pdf