HUBUNGAN PENGGUNAAN PENANGGALAN PRANATA MANGSA DENGAN AKTIVITAS PERTANIAN DI DESA WATUKELIR KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN
Sistem penanggalan Pranata Mangsa merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Jawa yang berkaitan dengan pengelolaan pertanian. Saat ini, muncul anggapan bahwa sistem kalender Pranata Mangsa sudah tidak relevan dengan dinamika iklim di Indonesia, sehingga tidak bisa lagi dijadikan pedoman untuk m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2020-12-28.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoupi_60014 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Rizki Dwi Priantoro, - |e author |
245 | 0 | 0 | |a HUBUNGAN PENGGUNAAN PENANGGALAN PRANATA MANGSA DENGAN AKTIVITAS PERTANIAN DI DESA WATUKELIR KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN |
260 | |c 2020-12-28. | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/60014/1/S_GEO_1600512_Title.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/60014/2/S_GEO_1600512_Chapter1.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/60014/3/S_GEO_1600512_Chapter2.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/60014/4/S_GEO_1600512_Chapter3.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/60014/5/S_GEO_1600512_Chapter4.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/60014/6/S_GEO_1600512_Chapter5.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/60014/7/S_GEO_1600512_Appendix.pdf | ||
520 | |a Sistem penanggalan Pranata Mangsa merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Jawa yang berkaitan dengan pengelolaan pertanian. Saat ini, muncul anggapan bahwa sistem kalender Pranata Mangsa sudah tidak relevan dengan dinamika iklim di Indonesia, sehingga tidak bisa lagi dijadikan pedoman untuk melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pertanian. Penelitian ini berupaya menjelaskan karakteristik dari suatu hubungan yang terjadi antara penggunaan penanggalan Pranata Mangsa dengan aktivitas pertanian yang dilakukan oleh petani di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survei dalam desain penelitian asosiatif. Hasil penelitian menunjukan: (1) Seluruh petani di Desa Watukelir masih tetap menggunakan Pranata Mangsa sebagai pedoman dalam memulai musim tanam padi; (2) Sebagian besar petani di Desa Watukelir tidak berpedoman kepada Pranata Mangsa dalam melakukan aktivitas menanam palawija; (3) Penggunaan Pranata Mangsa secara efektif mampu mengurangi frekuensi serangan hama serangga, serta mampu meniadakan terjadinya kejadian gagal panen padi; (4) Penggunaan Pranata Mangsa dalam melakukan aktivitas penanaman palawija justru akan mengakibatkan terjadinya gagal panen palawija, karena tanaman palawija yang ditanam tidak mampu bertahan terhadap perubahan cuaca harian yang cukup ekstrim. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan perlunya untuk melakukan usaha penyesuaian dan pengembangan terhadap sistem penanggalan Pranata Mangsa dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang modern. ABSTRACT The Pranata Mangsa calendar system is one of the local wisdoms of the Javanese people which related to agricultural management. Currently, there is an assumption that the Pranata Mangsa calendar system is no longer relevant to climate condition in Indonesia, so that it can no longer be used as a guide for carrying out various activities that related to agricultural activities. This study seeks to explain the characteristics of a relationship that occurs between the use of the Pranata Mangsa calendar with agricultural activities carried out by farmers in Watukelir Village, Ayah District, Kebumen Regency. This study uses a survey method in an associative research design. The results showed: (1) All farmers in Watukelir Village still use Pranata Mangsa as a guide in starting the rice planting season; (2) Most of the farmers in Watukelir Village do not follow Pranata Mangsa in carrying out secondary crops planting activities; (3) The effective use of Pranata Mangsa is able to reduce the frequency of insect pests, as well as to eliminate the incidence of rice crop failure; (4) The use of Mangsa Pranata in carrying out secondary crops planting activities will in fact result in crop failure of crops, because the planted secondary crops cannot withstand the extreme daily weather changes. Therefore, researchers suggest the need to make make adjustments and developments to the Pranata Mangsa calendar system by utilizing modern science and technology. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a G Geography (General) | ||
690 | |a GN Anthropology | ||
690 | |a H Social Sciences (General) | ||
690 | |a S Agriculture (General) | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.upi.edu/60014/ | |
787 | 0 | |n http://repository.upi.edu | |
856 | |u https://repository.upi.edu/60014 |z Link Metadata |