DAMPAK PERKEMBANGAN KEDAI KOPI TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus pada Yellow Truck Coffee dan Marones Coffee Bandung)
Remaja cenderung memiliki gaya hidup yang berorientasi pada nilai kebendaan dan prestise. Segala sesuatu yang melahirkan suatu kesan modern cenderung diminati oleh remaja. Dengan demikian gaya hidup remaja saat ini berorientasi pada mengonsumsi segala hal secara berlebihan guna memenuhi kesenangan y...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2020-08-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Remaja cenderung memiliki gaya hidup yang berorientasi pada nilai kebendaan dan prestise. Segala sesuatu yang melahirkan suatu kesan modern cenderung diminati oleh remaja. Dengan demikian gaya hidup remaja saat ini berorientasi pada mengonsumsi segala hal secara berlebihan guna memenuhi kesenangan yang berakhir pada rasa ketidakpuasan, hal tersebut menimbulkan suatu sikap gaya hidup konsumerisme. Gaya hidup ini berpandangan bahwa seseorang membeli suatu produk dengan berlebihan guna memenuhi segala keinginan dan berakhir dengan ketidakpuasan. Pertanyaan kajian ini adalah: "Bagaimana dampak perkembangan kedai kopi terhadap gaya hidup remaja di Kota Bandung?". Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi serta teknik pengambilan narasumber menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan triangulasi data dalam teknik analisis data. Hasil dari kajian berdasarkan teori gaya hidup menunjukkan bahwa karakteristik dan sikap remaja dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang membentuk suatu gaya hidup dan dorongan untuk memenuhi segala keinginannya. Dengan demikian gaya hidup akan mempengaruhi perilaku seorang remaja yang dapat mengonsumsi segala hal yang diinginkan untuk dibeli dengan sikap yang berlebihan sehingga hal tersebut akan memberikan sikap konsumerisme yang disadari oleh para remaja tersebut dalam menjalankan kesehariannya yang tentunya disebabkan oleh adanya stereotip masyarakat umum khususnya kalangan remaja serta status sosial yang menumbuhkan prestise bagi jenjang sebayanya. Tentunya hal tersebut berkaitan erat dengan teori gaya hidup yang menjadi dasar pada penelitian ini. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/60490/1/S_SOS_1601736_Title.pdf http://repository.upi.edu/60490/2/S_SOS_1601736_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/60490/3/S_SOS_1601736_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/60490/4/S_SOS_1601736_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/60490/5/S_SOS_1601736_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/60490/6/S_SOS_1601736_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/60490/7/S_SOS_1601736_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/60490/8/S_SOS_1601736_Appendix.pdf |