IDEOLOGI MARXIS SERTA LATAR EKSPRESIF DALAM CERITA MERAH KARYA LIEM KHING HOO
ABSTRAK Proses penciptaan sebuah karya sastra tak terlepas dari hal-hal yang melatarbelakangi, segala faktor lingkungan dan ideologi penulis ataupun ideologi etnis seringkali menjadi faktor penting yang dapat mendorong lahir dan terciptanya sebuah karya sastra. Liem Khing Hoo tentu mempunyai sebuah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2021-01-28.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | ABSTRAK Proses penciptaan sebuah karya sastra tak terlepas dari hal-hal yang melatarbelakangi, segala faktor lingkungan dan ideologi penulis ataupun ideologi etnis seringkali menjadi faktor penting yang dapat mendorong lahir dan terciptanya sebuah karya sastra. Liem Khing Hoo tentu mempunyai sebuah ideologi pribadi yang menjadi landasan fundamental dalam menjalankan hidupnya, serta Liem Khing Hoo mempunyai ideologi bersama sebagai ras peranakan Cina di tengah masyarakat melayu yang bersuku-suku. Dalam cerita Merah karya Liem Khing Hoo perjuangan kelas sangat kentara. Buruh-buruh pabrik rokok yang tidak mendapatkan haknya melakukan aksi tuntutan terhadap tuan pabrik. Adanya pengumpulan massa sehingga tercipta suatu kekuatan massa yang berawal dari solidaritas karena merasa tertipu oleh seorang tuan pabrik, menimbulkan gejolak perlawanan terhadap sesuatu yang lebih superior. Penelitian ini berjenis dekriptif kualitatif. Pada cerita Merah karya Liem Khing Hoo terdapat nilai nilai marxisme. yang terlihat dalam filsafat materialisme, kritik ekonomi politik, doktrin perjuangan kelas dan unsur kesemestaan. Sedangkan dalam latar ekspresif dapat diketahuo bahwa Liem Khing Hoo adalah seorang dengan konsep lokalitas yang kental, beruapaya melakukan propaganda ekonomi sosialis, menentang stratifikasi kelas. Segi kesemestaan dalam cerita ini merujuk pada tahun 1937 di mana terdapat banyak pabrik rokok pada masa itu. ABSTRACT The Process of creating a literary work cannot be separated from the background, all environmental factors and the author's ideology or ethnic ideology are often important factors that can encourage the birth and creation of literary work. Liem Khing Hoo Certainly has a personal ideology which is the fundamental foundation in running his life, and Liem Khing Hoo has shared a ideology as a peranakan Chinese's race in the middle of a tribal Malay society. Liem Khing Hoo's story called Merah about a struggle of some class were very evident. Cigarette factory workers who do not get their rights then take action against the factory masters. The gathering of masses created a mass force that originated from solidarity because they felt cheated by a master of cigarette factory. This research using a descriptive qualitative type. This research found that there are values of Marxism. Which is seen in the philosophy of materialism, political criticism, economy criticism, a doctrine of a class and the elements of the universe. Which is an expressive setting, it can be seen that Liem Khing Hoo is a man with a thick concept of locality, means to carry out socialist economic propaganda, against class stratification. The universal aspect of this story refers to 1937 which were many cigarette factories at that time. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/60558/1/S_BSI_1608220_Title.pdf http://repository.upi.edu/60558/2/S_BSI_1608220_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/60558/3/S_BSI_1608220_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/60558/4/S_BSI_1608220_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/60558/5/S_BSI_1608220_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/60558/6/S_BSI_1608220_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/60558/7/S_BSI_1608220_Appendix.pdf |