EFEKTIVITAS KONSELING BERORIENTASI KOGNITIFUNTUK MENURUNKAN GEJALA PROKRASTINASI AKADEMIKSISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Cimahi Tahun Ajaran 2007/2008

Siswa merupakan subjek didik yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran dan dianggap telah memiliki tanggung jawab di bidang penyelesaian tugas-tugas akademik, namun dalam menjalankan tanggung jawab akademiknya tidak jarang siswa mengalami masalah, seperti kesulitan dalam m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dila Fardila, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-03-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_61782
042 |a dc 
100 1 0 |a Dila Fardila, -  |e author 
245 0 0 |a EFEKTIVITAS KONSELING BERORIENTASI KOGNITIFUNTUK MENURUNKAN GEJALA PROKRASTINASI AKADEMIKSISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Cimahi Tahun Ajaran 2007/2008 
260 |c 2009-03-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/61782/1/s_ppb_043395_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61782/2/s_ppb_043395_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61782/3/s_ppb_043395_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61782/4/s_ppb_043395_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61782/5/s_ppb_043395_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61782/6/s_ppb_043395_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61782/7/s_ppb_043395_bibliography.pdf 
520 |a Siswa merupakan subjek didik yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran dan dianggap telah memiliki tanggung jawab di bidang penyelesaian tugas-tugas akademik, namun dalam menjalankan tanggung jawab akademiknya tidak jarang siswa mengalami masalah, seperti kesulitan dalam mengatur waktu belajar, kebiasaan belajar yang salah, dan menunda menyelesaikan tugas akademik. Perilaku menunda dalam penyelesaian tugas akademik disebut prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik terjadi karena adanya keyakinan tidak rasional siswa yang disebabkan oleh kesalahan dalam mempersepsikan tugas sekolah. Sampai saat ini belum ada satu pun treatment (intervensi) yang secara sistematis untuk menangani prokrastinasi. Oleh karena itu, masalah penelitian adalah apakah konseling berorientasi kognitif efektif untuk menurunkan gejala prokrastinasi akademik. Masalah penelitian dijabarkan sebagai berikut: (1) bagaimana intensitas prokrastinasi akademik siswa; (2) pada area tugas manakah siswa melakukan prokrastinasi akademik; (3) apa faktor penyebab prokrastinasi akademik; dan (4) apa gejala prokrastinasi akademik siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu Pra-Eksperimen dengan desain Prates-Pascates satu kelompok. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Pasundan 3 Cimahi yang ditentukan secara nonrandom melalui teknik purposif. Instrumen yang digunakan yaitu angket prokrastinasi akademik siswa SMA. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif berupa kecenderungan gejala pusat dan uji beda dua rata-rata berpasangan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) secara umum prokrastinasi akademik siswa berada pada kategori sangat rendah; (2) area prokrastinasi akademik adalah belajar menghadapi ujian dan tugas makalah/laporan; (3) kecenderungan faktor penyebab prokrastinasi akademik yang dialami siswa yaitu: pendekatan tugas yang buruk, kesalahan pengaturan waktu, dan pencarian kesenangan; (4) gejala prokrastinasi akademik siswa adalah melakukan banyak hal sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan sulit berkonsentrasi selama belajar; (5) konseling berorientasi kognitif tidak efektif untuk menurunkan seluruh gejala prokrastinasi akademik siswa. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: (1) sebaiknya siswa mempertahankan sikap dan kebiasaan belajar yang positif karena tidak menutup kemungkinan intensitas prokrastinasi akademik dapat meningkat apabila tidak mendapatkan penanganan; (2) sekolah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan tata tertib, sehingga siswa mematuhi peraturan dan proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan lancar; (3) rancangan program intervensi melalui konseling berorientasi kognitif untuk menurunkan gejala prokrastinasi akademik siswa dapat menjadi referensi bagi guru pembimbing dalam rangka mengembangkan program bimbingan belajar untuk menangani prokrastinasi akademik siswa; (4) jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan diharapkan dapat memberikan pembelajaran kepada mahasiswa sebagai calon konselor mengenai teori-teori konseling yang lebih aplikatif dalam penanganan prokrastinasi akademik; dan (5) peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan teknik lain dari teori konseling kognitif untuk menurunkan gejala pikiran prokrastinasi akademik siswa SMA yang belum turun secara signifikan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LB Theory and practice of education 
690 |a LB1603 Secondary Education. High schools 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/61782/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/61782  |z Link Metadata