UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

• Main Author: Sobariah Kartini, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/61790/1/s_pgsd_1008115_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/61790/2/s_pgsd_1008115_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/61790/3/s_pgsd_1008115_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/61790/4/s_pgsd_1008115_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/61790/5/s_pgsd_1008115_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/61790/6/s_pgsd_1008115_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/61790/7/s_pgsd_1008115_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/61790/8/s_pgsd_1008115_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1501 Primary Education; LB2361 Curriculum; QA Mathematics

Media gambar adalah suatu alat yang digunakan sebagai pelantara untuk menyampaikan informasi berupa gambar. Media gambar ini dipakai untuk menjembatani tingkat berpikir siswa yang memerlukan sesuatu yang kongkrit bagi pembelajaran matematika yang bersifat abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai penerapan media gambar, hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan pecahan menggunakan media gambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan. Tindakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktik-praktik pembelajaran tersebut dilaksanakan. Latar belakang dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang rendah dalam pembelajaran matematika yaitu pada materi penjumlahan pecahan. Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas IV ini. Pertama, siswa tidak memahami materi yang disampaikan guru. Kedua, guru tidak menyampaikan materi dengan cara yang dapat dipahami siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua tindakan. Instrumen yang digunakan berupa LKS, lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. Hasil dari pelaksanaan PTK ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa dari dari siklus I ke siklus II. Peningkatan hasil belajar ditunjukkan dengan peningkatan skor Daya Serap Klasikal (DSK) dimana pada siklus I DSK sebesar 58,06% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 70,96%. Selain itu, hasil analisis data yang didapat dari lembar observasi siswa, menunjukkan hal positif terhadap pembelajaran matematika dalam materi penjumlahan pecahan. Hal ini tampak pada aktivitas siswa dalam pembelajaran yang dilaksankan baik pada siklus I maupun silkus II.