PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KONSEP MACAM-MACAM GAYA

• Main Author: Asep Nurdin Jaelani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/61802/1/s_pgsd_1008613_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/61802/2/s_pgsd_1008613_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/61802/3/s_pgsd_1008613_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/61802/4/s_pgsd_1008613_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/61802/5/s_pgsd_1008613_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/61802/6/s_pgsd_1008613_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/61802/7/s_pgsd_1008613_bbliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LB1501 Primary Education; LB2361 Curriculum

Salah satu tujuan pembelajaran IPA di SD adalah agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan karakteristik pembelajarannya yang dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara (teknik) misalnya, observasi, eksplorasi dan eksperimentasi. Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya materi macam-macam gaya belum memuaskan. Hasil perolehan nilai rata-rata hanya 50,68 sementara KKM yang harus dicapai siswa adalah 67. Hal ini dikarenakan rendahnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran disamping model pembelajaran yang digunakan guru menggunakan metode ceramah. Kondisinya tersebut perlu diadakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan siswa dalam pembelajaran IPA pada materi macam-macam gaya. Setelah dilakukan pembelajaran dengan metode eksperimen perbaikan pembelajaran melalui PTK ini dilakukan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat langkah dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Targart yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan Metode eksperimen harus disusun secara cermat berdasarkan ciri khusus melalui langkah-langkah mengamati permasalahan, membuat hipotesis, bertanya, merencanakan penelitian, meramal (memprediksi), menerapkan, mengkomunikasikan, dan membuat kesimpulan. Adapun pelaksanaan pembelajaran dengan metode eksperimen guru berperan sebagai fasilitator atau pembimbing sedangkan hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan, yaitu pada siklus I rata-rata nilai siswa 63,63 dengan persentase yang mencapai KKM 63%, sedangkan pada siklus II rata-rata nilai siswa 79, 54 % dan siklus tiga 83% dengan persentase yang mencapai KKM adalah 100%. Hal tersebut membuktikan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.