Smart Beta Indexing di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada Return Saham Low volatility Tahun 2009-2019)
Indonesia masuk kedalam negara Emerging market dimana ditandai dengan pergerakan harga saham yang risiko tinggi (High Volatility) dan belum adanya indeks yang membantu investor dalam memilih saham yang memiliki tidak terlalu berisiko (Low volatility). Penelitian ini bermaksud untuk membuat sebuah mo...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2021-06-14.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Indonesia masuk kedalam negara Emerging market dimana ditandai dengan pergerakan harga saham yang risiko tinggi (High Volatility) dan belum adanya indeks yang membantu investor dalam memilih saham yang memiliki tidak terlalu berisiko (Low volatility). Penelitian ini bermaksud untuk membuat sebuah model dari faktor determinan dan metode yang memilih saham yang rendah risiko/ Low volatility di Indonesia. Adapun variabel determinan yang mempengaruhi return saham diantaranya Risiko Pasar dengan metode Beta, Return Pasar dengan metode Alpha, Kapitalisasi Pasar, dan Risiko individu saham dengan metode Value at Risk. Model yang terbentuk tersebut terinspirasi oleh perkembangan Teori Portofolio yang dikembangan oleh Markowitz pada tahun 1952. Perkembangan teori portofolio saat sekarang mengemukakan istilah Smart beta. Smart beta merupakan sebuah metode untuk menawarkan suatu cara untuk mendapatkan return premium. Pada penelitian ini menggunakan 100 saham dipilih berdasarkan Purposive sampling yang termasuk kedalam kategori Low volatility, kemudian model akan diuji dengan regresi logistik. Pemilihan regresi logistik ini bertujuan untuk mendapatkan peluang prediksi dari model. Dimana hasil nya bahwa model yang terbentuk dari Risiko Pasar dengan metode Beta, Return Pasar dengan metode Alpha, dan Risiko individu saham dengan metode Value at Risk memiliki pengaruh terhadap return saham dengan nilai R square 88%. Kemudian variabel kapitalisasi pasar tidak memiliki pengaruh terhadap return saham di indonesia. Variabel yang memiliki pengaruh tersebut juga memiliki tingkat error yang rendah pada pengujian Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), dan Mean Absolute Percentage Error MAPE. Maka peneliti menawarkan bahwa model hanya bisa diterapkan sesuai dengan keadaan tertentu, seperti keadaan yang ditentukan pada penelitian ini. Pada penelitian ini juga merekomendasikan bahwa saham yang ada di indeks bisnis 27 layak untuk dipilih menjadi koleksi pada portofolio investor. Karena Indeks bisnis 27 memiliki tingkat return yang tinggi jika dibandingkan dengan indeks yang ada di Indonesia. Kata Kunci: Kapitalisasi Pasar, Low volatility, Portofolio, Return Pasar, Risiko Individu, Risiko Pasar, Smart beta |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/61809/1/D_IMN_1806309_Title.pdf http://repository.upi.edu/61809/2/D_IMN_1806309_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/61809/3/D_IMN_1806309_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/61809/4/D_IMN_1806309_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/61809/5/D_IMN_1806309_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/61809/6/D_IMN_1806309_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/61809/7/D_IMN_1806309_Appendix.pdf |